Baznas RI Luncurkan Zmart, ZCoffee, dan Microfinance Masjid di Jawa Tengah, Sekda Apresiasi Langkah Pengentasan Kemiskinan

0
IMG-20251207-WA0040-1024x683

SEMARANG, JATENGNOW.COM – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengapresiasi upaya Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI dalam memperkuat kemandirian ekonomi masyarakat melalui peluncuran sejumlah program pemberdayaan berbasis zakat. Program yang diluncurkan meliputi Zmart, ZCoffee, serta Baznas Microfinance Masjid (BMM), dan resmi dikenalkan untuk wilayah Jawa Tengah di kompleks Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) Kota Semarang, Sabtu (6/12/2025).

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, mengatakan ketiga program tersebut menjadi terobosan penting dalam upaya pengentasan kemiskinan. Menurutnya, pemberdayaan mustahik harus diarahkan agar mereka dapat memiliki penghasilan rutin dan bertransformasi menjadi muzakki.

“Kami sangat mengapresiasi program ini, terlebih program ini diarahkan untuk pemberdayaan dalam upaya mengentaskan kemiskinan,” ujar Sumarno.

Sumarno menegaskan, inisiatif itu sejalan dengan visi Gubernur Ahmad Luthfi dan Wakil Gubernur Taj Yasin untuk membangun ekosistem syariah di Jawa Tengah. Kehadiran ZCoffee, Zmart, dan BMM dinilai akan mempercepat terwujudnya ekosistem tersebut.

Ia mencontohkan, tren budaya ngopi di berbagai kalangan membuka peluang bagi jaringan ZCoffee untuk berkembang lebih luas. Sementara Zmart memberikan alternatif ritel yang tidak hanya berorientasi pada keuntungan, namun memberdayakan pelaku usaha kecil. Adapun program BMM, kata dia, menjadi solusi bagi jamaah untuk mengakses pembiayaan tanpa bunga dan terhindar dari pinjaman ilegal.

“BMM yang bermitra dengan masjid ini menjadi solusi bagi umat agar terhindar dari rentenir dan pinjaman ilegal,” tuturnya.

Ketua Baznas RI, Noor Ahmad, mengatakan peluncuran program tersebut dirancang untuk mempercepat pengentasan kemiskinan melalui model ekonomi berkelanjutan. Pelaksanaannya membutuhkan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, masjid, mitra usaha, hingga lembaga pendidikan.

“Pengelolaan zakat merupakan amanah dari umat. Zakat berasal dari harta yang suci, dan program ini kami harapkan menjadi energi baru bagi percepatan penurunan kemiskinan di Jawa Tengah,” ujarnya.

Hingga kini, ZCoffee tercatat telah hadir di 12 provinsi dan 30 kabupaten/kota, memberdayakan 130 mustahik. Di Jawa Tengah, terdapat 22 outlet, termasuk yang berada di kawasan MAJT.

Untuk program Baznas Microfinance Masjid (BMM), sudah bermitra dengan 183 masjid, menyalurkan Rp26,3 miliar, dan memberdayakan 9.090 mustahik. Di Kota Semarang sendiri, BMM mendampingi 70 mustahik melalui skema qardhul hasan tanpa bunga.

Baznas RI bersama Baznas Provinsi Jawa Tengah juga menargetkan pendirian 1.300 Zmart di 26 kabupaten/kota. Sebanyak 780 unit di antaranya didukung langsung oleh Baznas RI, dengan anggaran Rp6,24 miliar. Hingga saat ini, program Zmart telah melahirkan 459 muzakki baru di seluruh Indonesia. (jn02)

Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *