Jepara Kembali Raih Enam Apresiasi WBTB Indonesia 2025

0
WhatsApp Image 2025-12-16 at 13.47.35_b0288146

Jepara Kembali Raih Enam Apresiasi WBTB Indonesia 2025 (JatengNOW/Dok)

JEPARA, JATENGNOW.COM — Kabupaten Jepara kembali menegaskan kekayaan budayanya di tingkat nasional dengan meraih enam penetapan Warisan Budaya Takbenda (WBTB) Indonesia tahun 2025 dari Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia. Penghargaan tersebut diterima dalam Malam Apresiasi WBTB di Jakarta, Selasa (16/12/2025).

Apresiasi itu diserahkan kepada Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jepara, Ali Hidayat. Enam objek pemajuan kebudayaan asal Jepara yang ditetapkan sebagai WBTB Indonesia 2025 meliputi Batik Jepara, Horog-horog sebagai makanan khas, Memeden Gadhu sebagai tradisi, Baratan Kalinyamatan sebagai upacara adat, Pindang Serani sebagai makanan khas, serta Ukir Kaligrafi Jepara yang masuk kategori teknologi tradisional.

Ali Hidayat menyampaikan rasa syukur atas capaian tersebut sekaligus menegaskan bahwa penghargaan ini menjadi tanggung jawab bersama untuk menjaga dan melestarikan warisan budaya daerah. “Alhamdulillah, penghargaan ini adalah amanah untuk bisa terus kita jaga dan lestarikan. Kami berkomitmen untuk ‘Ngurip urip budaya yang sudah ada jangan sampai punah’,” ujar Ali Hidayat.

Ia menambahkan, pelestarian WBTB membutuhkan dukungan ruang dan waktu agar tetap hidup serta relevan di tengah arus modernisasi. Menurutnya, keterlibatan generasi muda menjadi kunci agar nilai-nilai budaya lokal terus diwariskan. “Kami berharap masyarakat di era modernisasi untuk tetap mengutamakan, mencintai, menghargai produk, seni, tradisi, dan budaya lokal agar lestari ke generasi berikutnya,” katanya.

Capaian Jepara turut berkontribusi pada dominasi Provinsi Jawa Tengah dalam penetapan WBTB tahun 2025. Jawa Tengah tercatat sebagai provinsi dengan jumlah WBTB terbanyak pada tahun ini. Atas prestasi tersebut, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Lutfi hadir langsung dalam malam apresiasi.

Menteri Kebudayaan RI Fadli Zon dalam sambutannya menyampaikan bahwa sepanjang tahun 2025 terdapat 514 objek WBTB yang ditetapkan secara nasional, sehingga total WBTB Indonesia kini mencapai 2.727 objek. Ia menilai potensi kebudayaan Indonesia masih sangat besar dan perlu terus didorong pendataannya. “Kita dorong objek pemajuan kebudayaan meliputi tradisi lisan, manuskrip, adat istiadat, ritus, pengetahuan tradisional, teknologi tradisional, seni, bahasa, permainan tradisional yang ada di Indonesia,” ujar Fadli Zon.

Ia juga menekankan pentingnya menghidupkan ekosistem WBTB agar memiliki nilai tambah, termasuk melalui hilirisasi potensi budaya. Selain itu, Kementerian Kebudayaan tengah memproses pendaftaran sejumlah objek budaya Indonesia sebagai WBTB Dunia melalui Unesco.

Penambahan enam WBTB pada 2025 ini semakin memperpanjang daftar warisan budaya Jepara yang telah diakui secara nasional. Sebelumnya, Jepara telah memiliki berbagai WBTB, antara lain Seni Ukir pada 2015, Lomban, Perang Obor, dan Jembul Tulakan pada 2020, Tenun Troso pada 2022, Kentrung dan Emprak pada 2023, serta Macan Kurung dan Barikan pada 2024.

Dengan pengakuan terbaru ini, diharapkan masyarakat Jepara semakin terdorong untuk menjaga, merawat, dan mengembangkan kekayaan budaya lokal sebagai identitas daerah sekaligus aset nasional. (jn02)

Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *