40 UMKM Kudus Ikut Gerakan Pangan Murah untuk Stabilkan Harga dan Bantu Masyarakat

0

Penjabat (Pj) Bupati Kudus, Muhamad Hasan Chabibie, bersama Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus, Didik Tri Prasetiyo saat meninjau kegiatan (JatengNOW/Dok. Pemprov Jateng)

KUDUS, JATENGNOW.COM – Sebanyak 40 Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang menjadi binaan Pemerintah Kabupaten Kudus, Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), dan Bulog, turut berpartisipasi dalam Gerakan Pangan Murah Melalui Gelar Hasil Tani. Kegiatan ini dilaksanakan di Halaman Kantor Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus pada Jumat (2/2/2024).

Penjabat (Pj) Bupati Kudus, Muhamad Hasan Chabibie, saat meninjau kegiatan ini, mengatakan bahwa gerakan pangan murah merupakan respons cepat dari pemerintah atas situasi tidak stabilnya harga pangan dan bahan pokok.

“Menanggapi situasi saat ini, tentu pemerintah wajib hadir. Salah satu upayanya dengan menggelar gerakan pangan murah ini,” ucapnya.

Hasan mengapresiasi pemberlakuan harga yang lebih murah dari Harga Eceran Tertinggi (HET), yang diharapkan dapat membantu masyarakat. Ia menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan upaya untuk meminimalisasi inflasi, sehingga pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Kudus dapat terus tumbuh secara stabil.

“Harapannya, dengan terkendalinya inflasi, pertumbuhan ekonomi kita terus meningkat,” ungkapnya.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus, Didik Tri Prasetiyo, menambahkan bahwa kegiatan serupa akan diselenggarakan setiap bulan.

“Ada sebanyak 40 UMKM binaan kami, Gapoktan, dan Bulog. Kegiatan seperti ini akan kami selenggarakan setiap Jumat minggu kedua tiap bulannya,” katanya.

Salah seorang warga, Tutik (50), dari Desa Gondangmanis, Bae, Kudus, menyatakan bahwa kegiatan ini sangat membantu masyarakat kecil seperti dirinya. Ia menyoroti harga bahan pokok yang jauh lebih terjangkau dibandingkan dengan harga di pasaran.

“Sangat membantu masyarakat kecil seperti saya. Harga di sini sangat terjangkau, seperti harga beras ini per kilogram Rp10.500, jauh lebih murah daripada di pasar yang mencapai Rp15.000 per kilogram,” ujar Tutik.

Dalam gerakan pangan murah ini, berbagai produk UMKM dijajakan, termasuk beras, bumbu dapur, makanan kemasan home made, dan produk lainnya. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat dan membantu stabilkan harga pangan. (jn02)

About Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *