Apel Serpas Pengamanan Pemungutan Suara Pemilu 2024 Digelar di Semarang

0
WhatsApp Image 2024-02-12 at 10.44.52_a18b4bdd

Apel Serpas (Pergeseran Pasukan) dalam rangka pengamanan tahap pemungutan suara Pemilu 2024 di Lapangan Simpang Lima Semarang, Senin (12/2/2024) (JatengNOW/Dok. Polda Jateng)

SEMARANG, JATENGNOW.COM – Polda Jateng bersama Kodam IV/Diponegoro dan Pemprov Jawa Tengah menggelar Apel Serpas (Pergeseran Pasukan) dalam rangka pengamanan tahap pemungutan suara Pemilu 2024 di Lapangan Simpang Lima Semarang, Senin (12/2/2024).

Apel tersebut dipimpin oleh PJ Gubernur Jawa Tengah Komjen Pol (Purn) Drs Nana Sudjana didampingi Kapolda Jateng Irjen.Pol. Drs. Ahmad Luthfi dan Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Tandyo Budi Revita.

Hadir pula dalam apel tersebut Ketua KPU Jateng, Ketua Bawaslu Jateng, Kepala BNN Provinsi Jawa Tengah, Danrem 072/PMK, Danlanud Adi Soemarmo, PJU Polda Jateng, Kapolres/tabes/ta jajaran Polda Jateng dan peserta apel sebanyak 1.700 personil.

Dalam amanatnya, Nana Sudjana menyampaikan bahwa situasi keamanan dan politik dalam pelaksanaan Pemilu 2024 hingga saat ini berjalan dengan baik dan kondusif.

“Terima kasih atas kerjasama dan sinergitas yang baik, situasi dan kondisi keamanan serta stabilitas ekonomi politik dalam pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan kondusif. Tentunya ini harus kita pertahankan sampai dengan pelaksanaan pemungutan suara dan pasca pemungutan suara,” kata Nana Sudjana.

Apel Serpas tersebut menunjukkan sinergi antara Polda Jateng, Kodam IV Diponegoro, Pemprov Jawa Tengah, KPU dan Bawaslu dalam menyukseskan Pemilu 2024. Sebanyak 15.647 personil Polri dan 3.732 personil TNI akan bertugas di 558 Polsek se-Jawa Tengah untuk mengamankan 117.299 TPS.

PJ Gubernur Jateng juga menegaskan terkait netralitas petugas dan kondisi beberapa wilayah yang terdapat kerawanan dalam tahap Pemungutan suara.

“Saya berpesan agar para petugas pengamanan Pemilu bisa menjalankan tugasnya dengan baik, bersikap jujur dan netral serta mampu mengawasi pelaksanaan pemungutan suara demi terwujudnya pemilu yang jujur dan adil. Sebanyak 7 Kabupaten/Kota di Jawa Tengah masuk dalam kategori Rawan Tinggi, yaitu Kota Semarang, Sukoharjo, Purworejo, Temanggung, Wonosobo, Magelang dan Kendal,” imbuhnya.

Menanggapi kemungkinan terjadinya bencana alam seperti Banjir dan Tanah longsor, PJ Gubernur Jateng menyampaikan bahwa pihaknya telah menyiapkan skenario untuk mengantisipasi agar pelaksanaan Pemilu dapat berjalan.

“Kita perlu antisipasi kemungkinan terjadinya bencana alam seperti Banjir dan Tanah longsor. Saat ini diprediksikan hujan intensitas tinggi akan terjadi sampai dengan tanggal 15 Februari 2024. Di beberapa daerah seperti Grobogan dan Demak sudah dilanda bencana banjir. Kita siapkan skenario untuk menjaga dan mengamankan distribusi logistik,” ungkapnya.

Sementara itu, Kapolda Jateng menjelaskan langkah-langkah pengamanan di lokasi yang terdampak banjir, seperti di Demak.

“Untuk wilayah Demak yang terkena banjir, kami sudah koordinasi dengan KPU. Saat ini dilakukan pengecekan terhadap 15.000 pengungsi. Sebagian pengungsi dari Demak akan digeser ke Kudus. Rekomendasi untuk 15.000 pengungsi di 117 TPS adalah mengadakan pemungutan suara susulan. Namun, masih menunggu petunjuk dari KPU Pusat,” jelas Kapolda Jateng. (jn02)

Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *