Oprasi Ketupat Candi 2024: Lima Pos Strong Point Dirancang Amankan Mudik di Solo
SOLO, JATENGNOW.COM – Kepolisian Resor Kota Solo akan membangun lima pos strong point untuk memperkuat pengamanan selama Operasi Ketupat Candi 2024. Pos-pos ini akan membantu Pospam dan Posyan yang didirikan oleh aparat kepolisian dalam mengamankan arus mudik dan Lebaran tahun ini.
Kapolresta Solo, Kombes Pol Iwan Saktiadi, mengatakan bahwa pos strong point ini merupakan hal baru yang diterapkan di tahun ini.
“Fungsi utamanya adalah untuk mengurai kepadatan di tengah kota. Namun, anggota di Pos Strong point ini juga akan diterjunkan untuk hal-hal lain, seperti kepadatan penumpang di terminal atau stasiun,” ujarnya.
Iwan menambahkan, pos-pos ini juga akan membantu menangani kejadian-kejadian kriminal seperti copet di tempat wisata, stasiun, terminal, dan pusat perbelanjaan. Tim dari pos strong point akan mobile dan berada di bawah komando tiap Polsek.
Iwan mengatakan bahwa segala antisipasi akan dilakukan aparat kepolisian selama operasi yang digelar selama dua pekan sejak Kamis (4/4/2024). Jawa Tengah termasuk 3 besar lokasi tujuan mudik masyarakat yang bekerja di ibukota. Dari hasil koordinasi, diprediksikan bahwa mayoritas pemudik akan menggunakan kendaraan darat, baik pribadi maupun umum.
“Tol memang masih menjadi tumpuan utama untuk mudik lebaran ini. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan Pemudik juga akan akan melalui jalur arteri. Petugas yang ditempatkan di Pospam yang berada di empat titik masuk Solo akan membantu pemudik, dalam hal ini mengarahkan apabila ada pemudik yang kebingungan,” urai Kapolresta.
Iwan memperkirakan puncak arus mudik akan terjadi pada Senin sampai Selasa (8-9/4/2024) pekan depan.
“Namun, kita berharap yang mungkin akhir pekan ini sudah libur untuk bisa berangkat lebih awal, sehingga tidak terjadi penumpukan jelang puncak arus mudik,” jelas Iwan.
Disinggung soal pengamanan VVIP dalam hal ini Keluarga Presiden Joko Widodo apabila nanti mudik ke Solo, Iwan mengatakan hal tersebut tentu akan menjadi perhatian pihak Kepolisian.
“Akan tetapi, sejauh ini, ketika beliau pulang kampung, tidak akan mengggu aktivias pelayanan kita ke masyarkat. Lebih pada kegiatan pribadi beliau. Sudah ada SOP sendiri untuk pengamanan VVIP,” pungkas Iwan.
Kepala Dishub Solo, Taufiq Muhammad, mengatakan bahwa pemetaan potensi rawan macet telah dilakukan Dishub.
“Kalau dari pengalaman tahun lalu yang macet itu adalah kawasan wisata, kemudian pusat kuliner serta pusat perbelanjaan,” ungkapnya.
Dijelaskan Taufiq, beberapa titik memang nantinya fungsinya berkurang untuk dilintasi pemudik. Terutama simpang Joglo mengingat masih adanya proses pembangunan viaduk.
“Untuk melintas disisi selatan masih bisa, kalau yang utara memang belum bisa dilintasi ya,” ujarnya.
“Sehingga nanti apabila ada pemudik akan kita arahkan ke jalur alternatif untuk menghindari titik tersebut. Kemudian skenarionya untuk kendaraan-kendaraan besar yang tidak berkepentingan masuk solo untuk melintas via tol,” imbuh Taufiq.
Dengan sudah difungsikannya viaduk Gilingan, lanjut Taufiq tentu juga akan mengurai kemacetan dititik-titik yang selama ini menjadi jalur alternatif.
“Seperti dijalan Mongonsidi, kemudian palang balapan. Karena nanti kendaraan bisa melintas. Dengan catatan ketinggian maksimal 4,2 meter,” katanya.
Taufiq menambahkan bahwa Dishub akan membangun dua rest area di Kota Bengawan.
“Termasuk posko yang akan kita buat di Majid Zayed. Mengingat anomimo masyarkat untuk datang kesana pastinya akan sangat tinggi. Akan ada petugas disana selama 24 jam” tutupnya. (jn02)