Ribuan Miras dan Knalpot Brong Dimusnahkan Jelang Lebaran di Solo -

SOLO, JATENGNOW.COM – Ribuan botol miras dan ratusan knalpot brong dimusnahkan di Mako Polresta Solo, Kamis (4/4/2024), menjelang perayaan Hari Raya Idul Fitri 1445 H. Pemusnahan ini dilakukan untuk menciptakan situasi Kota Solo yang aman dan nyaman selama Lebaran.

Kapolresta Solo, Kombes Pol Iwan Saktiadi, mengatakan bahwa ribuan botol miras dan ratusan knalpot brong tersebut disita dalam operasi Pekat dan kegiatan kepolisian lainnya selama 3 bulan terakhir. Total barang bukti yang dimusnahkan adalah 2.721 liter ciu, 1.641 botol miras bermerk, dan 300 knalpot brong.

“Harapan kami adalah menciptakan kondisi yang aman dan nyaman menjelang Lebaran, baik bagi masyarakat Solo maupun pendatang. Penyakit masyarakat menjadi perhatian kita semua agar tidak ada gangguan lagi,” ujar Iwan.

Selain pemusnahan barang bukti, Polresta Solo juga memulai Operasi Ketupat Candi dengan menerjunkan 961 personel gabungan. Operasi tersebut akan berlangsung hingga 16 April 2024 untuk memfasilitasi mudik dan balik Lebaran tahun 2024.

Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa yang hadir dalam acara pemusnahan tersebut mengimbau kepada warga Solo agar menjadi tuan rumah yang baik dengan tidak mempersulit perjalanan mudik, salah satunya dengan tidak menerapkan harga ngepruk.

“Pedagang, hotel, rumah makan, dalam rangka menaikkan harga jangan terlalu tinggi. Semua juru parkir juga kami beri pemahaman agar mereka tidak menaikkan harga seenaknya,” ujar Teguh.

Teguh mengatakan bahwa sejumlah jalan di Kota Solo saat ini masih memerlukan penambalan, namun secara keseluruhan infrastrukturnya sudah memadai untuk menyambut guyuran pemudik tahun ini.

“Tetapi memang Banjarsari yang tembus RRI itu ada yang rusak. Kemudian perempatan menuju Jl. Juanda ada yang rusak. Ini yang coba 2 hari ini bisa terselesaikan,” urainya.

Berdasarkan data volume kendaraan masa lebaran 2024 dari Dishub Solo, pada H-7 Lebaran tercatat 601.634 kendaraan bermotor telah keluar-masuk Kota Solo. Perinciannya adalah 68 persen sepeda motor, 24 persen kendaraan kecil, dan 8 persen kendaraan besar. (JN02)