Afternoon Tea in Museum, Strategi Hidupkan Radyapustaka untuk Gen Z

0
WhatsApp Image 2025-11-29 at 13.37.39_0b1d8e4f

Afternoon Tea in Museum, Strategi Hidupkan Radyapustaka untuk Gen Z (JatengNOW/Dok)

SOLO, JATENGNOW.COM – Upaya revitalisasi museum di Kota Solo kembali digaungkan Pemerintah Kota Surakarta melalui kegiatan sosialisasi bertajuk Afternoon Tea in Museum yang digelar di Museum Radyapustaka, Jumat (28/11/2025) sore. Acara tersebut dibuka langsung oleh Wakil Wali Kota Surakarta, Astrid Widayani, dan dihadiri para budayawan, kurator, serta pejabat instansi kebudayaan.

Dalam sambutannya, Astrid menegaskan bahwa museum harus berkembang menjadi ruang budaya yang hidup dan relevan bagi masyarakat, khususnya generasi muda. Radyapustaka, sebagai museum tertua di Indonesia yang berdiri pada 1890, dinilai memiliki potensi besar untuk menjadi pusat literasi budaya Jawa dan Nusantara.

“Kelebihan Radyapustaka tidak hanya pada usia bangunannya, tapi juga pada keragaman koleksinya yang berasal dari berbagai negara. Ada naskah dari Belanda, porselen dan biola dari Prancis, keramik Tiongkok, guci dari Jepang, wayang dari Thailand, sampai senjata tradisional Filipina,” ujar Astrid.

Ia menyebut koleksi tersebut sebagai bukti kuatnya diplomasi budaya Solo sejak masa lampau, sehingga penting bagi museum untuk terus melahirkan inovasi agar semakin dekat dengan publik.

Menanggapi konsep Afternoon Tea, Astrid mengusulkan penambahan nuansa lokal melalui konsep “Wedangan” yang memadukan nilai budaya dan karakter khas kota.

“Saya mengusulkan menu Wedangan seperti wedang uwuh atau teh telang agar pengunjung mendapat pengalaman yang lebih dekat dengan budaya Solo. Ini dapat menjadi cara baru agar anak-anak muda merasa museum itu relevan dan menyenangkan,” jelasnya.

Astrid juga mengapresiasi penyelenggaraan Festival Rajamala yang dinilai sebagai gebrakan kreatif pengelola museum. Menurutnya, pendekatan tematik dan aktivitas edukatif seperti ini harus terus diperkuat agar museum dapat menjadi tempat belajar yang menarik dan tidak membosankan.

Pemerintah Kota Surakarta berkomitmen mendukung pengembangan museum melalui peningkatan kualitas kuratorial, pembaruan metode edukasi, dan pemanfaatan teknologi digital agar informasi koleksi mudah diakses masyarakat.

“Mari kita hidupkan museum sebagai ruang dialog, ruang belajar, dan pusat peradaban yang membanggakan Kota Solo,” kata Astrid menutup sambutan. (jn02)

Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *