Ahmad Luthfi Berkomitmen Ubah PKL Jateng Jadi Tempat Berkembang dan Rekreasi

Ahmad Luthfi Berkomitmen Ubah PKL Jateng Jadi Tempat Berkembang dan Rekreasi (JatengNOW/Dok)
SEMARANG, JATENGNOW.COM – Calon Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, mengungkapkan komitmennya untuk mengubah titik-titik Pedagang Kaki Lima (PKL) di Jawa Tengah menjadi destinasi ekonomi dan rekreasi yang menarik. Dalam kunjungannya ke Pasar Tiban di Taman Indonesia Kaya Kota Semarang pada Jumat, 13 September 2024, Luthfi menilai bahwa pengelolaan yang tepat terhadap PKL dapat menjadi pusat pertumbuhan ekonomi serta lokasi rekreasi yang menguntungkan.
Luthfi menjelaskan bahwa jumlah pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Jateng mencapai 4,2 juta, dan jumlah PKL yang besar dapat menjadi kekuatan ekonomi yang signifikan. Ia berpendapat bahwa destinasi PKL harus ditempatkan di lokasi strategis yang menjadi pertemuan antara pedagang dan pembeli, serta menawarkan kenyamanan yang dapat menambah daya tarik.
“Destinasi PKL adalah titik keramaian yang diisi oleh PKL dan UMKM. Langkah pertama untuk mewujudkannya adalah menentukan lokasi strategis yang menjadi pertemuan antara pedagang dan pembeli. Lokasi yang nyaman juga akan menambah daya tarik,” kata Ahmad Luthfi.
Luthfi juga menanggapi pandangan negatif terhadap PKL yang sering dianggap mengganggu aktivitas masyarakat. Ia mengkritik pandangan tersebut dengan menunjukkan bahwa PKL di Pasar Tiban, misalnya, tertib dan tidak mengganggu. Sebaliknya, keberadaan mereka sangat dibutuhkan karena menyediakan berbagai kebutuhan masyarakat.
“Ada anekdot bahwa PKL sering mengganggu masyarakat dan diusir oleh Satpol PP. Nyatanya, PKL di Pasar Tiban ini tertib dan tidak mengganggu. Banyak yang mencari keberadaan mereka karena menyediakan berbagai kebutuhan masyarakat,” ujarnya.
Untuk meningkatkan potensi destinasi PKL, Luthfi menekankan pentingnya menarik jumlah pengunjung melalui berbagai event menarik. Ia mengusulkan penyelenggaraan pentas musik, lomba kreativitas anak-anak, dan kegiatan sosial lainnya yang bisa digelar oleh pemerintah, paguyuban pedagang, atau komunitas masyarakat.
“Event-event ini dapat menarik pengunjung dan meningkatkan pendapatan PKL,” tambahnya.
Luthfi juga menyoroti peran penting PKL dan UMKM dalam perekonomian Jateng, terutama selama pandemi COVID-19, ketika mereka tetap bertahan meski harus mengikuti aturan social distancing. Oleh karena itu, dukungan pemerintah harus lebih nyata untuk memperkuat sektor ini.
Dalam kesempatan tersebut, Luthfi menerima berbagai masukan dari para pedagang terkait kebutuhan pelatihan UMKM dan PKL agar dapat bersaing dengan pedagang online, serta keluhan mengenai permodalan dan pemasaran produk.
Salah satu pedagang, Herlina, mengungkapkan harapan agar Luthfi memberikan dukungan bagi pelaku UMKM untuk meningkatkan daya saing, terutama dalam integrasi dengan penjualan online. Dewi, pelaku UMKM di bidang makanan dan anggota Ikatan Perempuan Mandiri Jateng, juga berharap adanya pemberdayaan perempuan.
Usai berkeliling dan berinteraksi dengan warga, Ahmad Luthfi mengunjungi Warung Wedang Rempah “Mbah Jo” di belakang gedung Pemprov Jateng. Di sana, ia berbincang dengan pemilik warung serta para pembeli, yang antusias menyambut kehadirannya. (jn02)