Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Janjikan Tata Kelola Bersih dan Program Sosial untuk Kesejahteraan Rakyat Jateng
SEMARANG, JATENGNOW.COM – Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah nomor urut dua, Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Maimoen, menyampaikan visi dan misi mereka dalam debat Pilkada Jateng 2024 di Marina Convention Center, Semarang, pada Rabu, 30 Oktober 2024. Mereka menegaskan komitmen untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, akuntabel, dan fokus pada kesejahteraan masyarakat Jawa Tengah.
Mengusung tema debat “Kepemimpinan dan Reformasi Birokrasi menuju Pelayanan Publik yang Transparan dan Akuntabel,” Luthfi menekankan bahwa Jawa Tengah telah menjadi rumahnya bersama rakyat yang ia wakili. “Bukan datang sembarang datang, warga Jawa Tengah selalu di hati,” ujarnya, menyampaikan dedikasi untuk memajukan provinsi ini dengan sepenuh hati.
Dalam visi besarnya, Luthfi memaparkan 6 misi dan 50 rencana aksi yang dibalut dalam 11 komitmen nyata. Salah satu program utama mereka adalah subsidi pangan murah untuk meringankan beban masyarakat, serta pendidikan dan kesehatan gratis sebagai prioritas jangka panjang demi kesejahteraan rakyat Jawa Tengah.
Pasangan ini juga menggagas program “Ngopeni,” yang bertujuan menguatkan sektor pendidikan melalui bantuan pesantren, mendukung UMKM, serta memberikan dukungan bagi petani dan nelayan di provinsi tersebut. Menurut Luthfi, pemerintahannya akan menekankan prinsip integritas dan tata kelola yang transparan agar manfaat dari setiap kebijakan dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.
Luthfi mengungkapkan, kepemimpinan yang efektif harus mendengarkan dan mengatasi keluhan masyarakat secara langsung, mencerminkan gaya kepemimpinan Presiden Joko Widodo yang ia sebut sebagai “ngopeni” (merawat) dan “nglakoni” (melaksanakan langsung). “Kami diperintahkan Presiden Prabowo untuk ngopeni dan nglakoni di Jawa Tengah,” jelas Luthfi.
Taj Yasin, di sisi lain, menambahkan pengalaman pribadinya dalam pemerintahan Jawa Tengah, termasuk inisiatifnya dalam pemberian insentif kepada guru agama serta dukungan ekonomi bagi pesantren. Menurutnya, ekonomi pesantren memiliki potensi besar dalam menggerakkan ekonomi rakyat di Jawa Tengah dan mendekatkan hubungan pemerintah dengan lembaga agama.
Mereka berjanji membangun pemerintahan berbasis good governance dengan keterbukaan publik dalam setiap kebijakan dan pelayanan. Tata kelola ini diharapkan akan memastikan kesejahteraan yang merata dan pemerintahan yang bersih serta bebas dari korupsi di seluruh wilayah Jawa Tengah.
Luthfi dan Yasin berharap visi dan misi mereka dapat menjadi landasan bagi masa depan Jawa Tengah yang lebih baik, di mana seluruh rakyat hidup sejahtera dalam naungan pemerintahan yang berintegritas dan berpihak pada masyarakat. (jn02)