Ahmad Luthfi Dorong Desa Mandiri Kelola Sampah, TPST Penggarit Jadi Role Model Jateng

Ahmad Luthfi Dorong Desa Mandiri Kelola Sampah, TPST Penggarit Jadi Role Model Jateng (JatengNOW/Dok)
PEMALANG, JATENGNOW.COM – Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menilai pengelolaan sampah berbasis desa memiliki potensi besar untuk dikembangkan di seluruh wilayah provinsi. Hal itu disampaikannya saat meninjau langsung Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di Desa Penggarit, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang, Rabu (28/5/2025).
Dalam kunjungan tersebut, Ahmad Luthfi mengapresiasi inisiatif Pemerintah Desa Penggarit yang telah mengelola sampah secara mandiri di tingkat desa.
“Kita coba dorong pengolahan sampah berbasis desa. Di Desa Penggarit ini, sudah menerapkan penanganan sampah basis desa itu. Artinya, satu desa ini sudah dikelola sendiri sampahnya,” ujarnya.
Menurut Luthfi, konsep seperti ini bisa dijadikan rujukan oleh desa-desa lain di Jawa Tengah. Ia menyebut, jika lebih dari 8.000 desa di provinsi ini memiliki TPST sendiri, maka persoalan sampah bisa ditangani secara tuntas di level lokal.
“Pengelolaan ini akan kita jadikan role model, nanti akan kita diskusikan dengan dinas. Kalau desa saja sudah melaksanakan ini, selesai itu (masalah sampah),” tegasnya.
Kunjungan ini turut didampingi Bupati Pemalang Anom Widiyantoro dan Kepala Desa Penggarit Imam Wibowo.
Selain mendukung lingkungan yang lebih bersih, pengolahan sampah di TPST Desa Penggarit juga menghasilkan produk bernilai guna, seperti pupuk organik dan bio karbon dari limbah ternak. Ahmad Luthfi juga menyoroti efektivitas pembiayaan TPST yang dianggap terjangkau.
Sementara itu, Imam Wibowo menyampaikan bahwa pembangunan TPST tersebut dibiayai dari APBDes dengan total anggaran sekitar Rp400 juta untuk pengadaan mesin dan shelter. Setiap hari, TPST mampu mengolah sampah setara tiga dump truck, meski masih menghadapi tantangan dalam budaya memilah sampah di tingkat rumah tangga.
“Sampah yang masuk ke sini sudah tidak punya nilai ekonomi, lalu diproses. Kemudian ada yang khusus dari sampah organik, seperti sisa pakan ternak dan sisa kotoran kandang ayam, diolah di sini nanti jadi bio karbon,” jelas Imam.
Dalam kesempatan yang sama, Ahmad Luthfi juga meninjau praktik Koperasi Desa Merah Putih, serta potensi wisata dan pertanian yang tengah dikembangkan di Desa Penggarit. (jn02)