Ahmad Luthfi Dorong UMKM Jateng Menembus Pasar Ekspor

0
image-71

Blusukan Calon Gubernur Jateng Ahmad Luthfi di Pasar Bintoro (JatengNOW/Dok)

KLATEN, JATENGNOW.COM – Calon Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, menegaskan pentingnya peningkatan level Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di provinsi tersebut. Menurutnya, mayoritas UMKM di Jawa Tengah masih berfokus pada pasar lokal, yang menyebabkan persaingan ketat di dalam ceruk pasar yang terbatas. Untuk itu, ia mendorong agar UMKM mampu memperluas jangkauan ke pasar ekspor.

“UMKM tidak hanya harus berfokus pada pasar lokal, tapi juga harus didorong ke pasar ekspor,” ujar Ahmad Luthfi saat mengunjungi beberapa industri logam di Ceper, Kabupaten Klaten, pada Sabtu (28/9/2024).

Luthfi menekankan bahwa dengan merambah pasar ekspor, UMKM bisa memperluas pangsa pasar dan menjangkau konsumen yang lebih besar, sehingga peluang bisnis pun semakin terbuka lebar. Menurutnya, strategi ekspansi ini akan membantu pelaku UMKM di Jawa Tengah untuk meningkatkan daya saing dan pertumbuhan usaha mereka.

Selama kunjungannya, Luthfi mendatangi tiga lokasi pengecoran logam di Ceper, yakni PT Aneka Adhilogam Karya, Mega Jaya Teknik, dan CV Athana Metalindo. Di sana, ia menyampaikan bahwa inovasi dan pemanfaatan teknologi adalah kunci untuk mendorong UMKM agar bisa menembus pasar global. Salah satu upaya yang harus dilakukan adalah memperbaiki strategi pemasaran dengan lebih memanfaatkan teknologi digital.

“Pemasaran harus lebih modern, tidak hanya manual. UMKM perlu memperkenalkan profil perusahaan dan produk mereka melalui website dengan tampilan profesional, mencakup rincian produk seperti ukuran, bahan, dan kualitas. Ini akan memudahkan calon pembeli dari luar negeri untuk mendapatkan informasi lengkap,” ujar Luthfi.

Ia juga menekankan pentingnya peran pemerintah, baik di tingkat daerah maupun pusat, dalam mendukung pelaku UMKM agar dapat bersaing di pasar ekspor. Menurut Luthfi, pemerintah perlu hadir untuk memfasilitasi berbagai kebutuhan UMKM, mulai dari promosi, perizinan, hingga akses ke pasar internasional.

“Harus ada dukungan dari dinas terkait hingga kementerian untuk membantu UMKM tembus pasar ekspor,” tambahnya.

Menurut data, Jawa Tengah memiliki sekitar 4,2 juta UMKM yang tersebar di 35 kabupaten/kota dengan berbagai jenis produksi. Di Ceper sendiri, terdapat sekitar 300 pelaku UMKM yang mayoritas bergerak di industri logam. Meskipun industri di wilayah tersebut berkembang, sebagian besar pesanan masih didominasi pasar lokal.

“Semakin berisik, semakin menyenangkan. Itu artinya roda perekonomian bergerak. Tapi kita harus perkuat ekspor,” lanjut Luthfi, menekankan pentingnya pasokan bahan baku yang stabil agar industri tetap berjalan.

Sementara itu, Direktur Utama PT Aneka Adhilogam Karya, Hanif Wahyudi, menyampaikan bahwa industri logam di Ceper sudah berkembang sejak lama dan terus mendapatkan dukungan dari pemerintah. Namun, ia juga menyebut bahwa saat ini persaingan semakin ketat, dengan sedikit penurunan permintaan.

“Kami berharap usaha pengecoran logam ini tetap berkembang. Mungkin yang perlu diperbaiki adalah kemudahan perizinan,” pungkas Hanif. (jn02)

Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *