Ahmad Luthfi Kunjungi MTQ Isy Karima Karanganyar, Ustadz Syihabuddin: Contoh Pemimpin yang Cepat Tanggap

0
20240804_095244

Komjen Pol Ahmad Luthfi, mantan Kapolda Jateng bersama Ketua Umum Yayasan Pendidikan Islam Isy Karima (YSPII), Ustadz Syihabuddin Abdul Muiz al-Hafizh (JatengNOW/Kevin Rama)

KARANGANYAR, JATENGNOW.COM – Komjen Pol Ahmad Luthfi, mantan Kapolda Jateng dan calon potensial untuk Pilgub Jateng 2024, mengunjungi Ma’had Tahfizhul Quran (MTQ) Isy Karima di Karanganyar pada Minggu (4/8/2024). Kunjungan ini dihadiri oleh Ketua Umum Yayasan Pendidikan Islam Isy Karima (YSPII), Ustadz Syihabuddin Abdul Muiz al-Hafizh, yang menjelaskan maksud dan tujuan kunjungan tersebut.

Menurut Ustadz Syihabuddin, kedatangan Ahmad Luthfi merupakan bagian dari upaya konsolidasi dan sinergi dengan pesantren.

“Alhamdulillah, kita mendapatkan banyak kunjungan dari berbagai partai politik sejak Pilpres kemarin. Pesantren berfungsi sebagai perekat kekuatan bangsa, dan kehadiran beliau Ahmad Luthfi menunjukkan kepedulian dan upaya menyatukan semua elemen masyarakat,” ujar Syihabuddin.

Ia menambahkan bahwa Ahmad Luthfi menunjukkan karakter seorang pemimpin yang memahami dan mengikuti prinsip-prinsip kepemimpinan yang baik. Dalam kunjungannya, Ahmad Luthfi menyampaikan pesan visioner mengenai pengembangan pesantren dan perdagangan.

“Beliau memahami pentingnya pemberdayaan pesantren dalam sektor perdagangan, terutama dalam ekspor bahan-bahan baku herbal seperti kelor. Pada 25 Agustus, ada rencana ekspor ke Jepang yang akan melibatkan kekuatan pesantren dalam memajukan ekonomi nasional,” jelas Syihabuddin.

Ustadz Syihabuddin juga memberikan penilaian positif terhadap sosok Ahmad Luthfi,

“Siapapun yang sering dekat dengan rakyat akan lebih memahami harapan mereka. Ahmad Luthfi adalah contoh pemimpin yang cepat tanggap dan memahami kebutuhan masyarakat,” ungkapnya.

Menjelang Pilkada 2024, Ustadz Syihabuddin memberikan pesan khusus untuk masyarakat Jawa Tengah.

“Dalam politik, kita harus memahami falsafah gamelan Jawa, yaitu silih berganti untuk menciptakan harmoni. Demokrasi kita harus seperti gamelan, di mana setiap elemen saling melengkapi untuk menciptakan keindahan dan keseimbangan. Semoga ini menjadi refleksi dalam memilih pemimpin yang tepat untuk masa depan Indonesia,” pungkasnya. (jn02)

Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *