Ahmad Luthfi Paparkan Program Digitalisasi Desa di Debat Pilgub Jateng: ‘Internet Masuk Desa, Kartu Zilenial untuk Generasi Z’

0

Ahmad Luthfi Paparkan Program Digitalisasi Desa di Debat Pilgub Jateng: 'Internet Masuk Desa, Kartu Zilenial untuk Generasi Z' (JatengNOW/Dok)

SEMARANG, JATENGNOW.COM – Dalam Debat Pilkada Jawa Tengah 2024, calon gubernur Ahmad Luthfi dari pasangan nomor urut dua mengumumkan rencana digitalisasi desa yang bertujuan meningkatkan tata kelola pemerintahan, ekonomi, dan literasi digital di Jawa Tengah. Saat ditanya oleh calon lain, Andika Perkasa, mengenai pemanfaatan internet untuk pemerintahan, Luthfi menjelaskan konsep “Literasi Desa” melalui platform digital terintegrasi bernama Jateng Ngopeni.

Luthfi menyatakan bahwa dari 7.810 desa di Jawa Tengah, 102 desa masih berada di area blackspot tanpa akses internet. Ia berencana menghadirkan koneksi internet di seluruh desa untuk mewujudkan satu jaringan informasi terpadu, yang memudahkan masyarakat dalam mengakses berbagai layanan dan informasi digital.

“Semua informasi dasar akan disediakan dalam program Literasi Desa yang dinamakan Jateng Ngopeni, di mana warga bisa mengaksesnya langsung melalui HP,” ujarnya, Rabu (30/10/2024). Luthfi menambahkan, platform ini akan memberikan kemudahan bagi masyarakat terkait informasi kebutuhan pokok, bantuan pemerintah, hingga informasi ekonomi lokal yang relevan, seperti potensi unggulan tiap daerah.

Sebagai contoh, Luthfi mengungkapkan bahwa program ini akan mengangkat informasi produk bawang di Brebes, batik di Pekalongan, dan mangga Istana dari Pemalang. Dengan begitu, setiap desa diharapkan dapat memanfaatkan teknologi untuk mempromosikan dan meningkatkan keunggulan lokalnya.

Program digitalisasi ini juga menyasar generasi muda dengan inisiatif bernama “Kartu Zilenial” yang ditujukan bagi Generasi Z. Program ini akan memberikan akses internet gratis dan layanan khusus di setiap kecamatan, termasuk ngopi gratis bagi para pemuda cukup dengan menunjukkan Kartu Zilenial. “Masing-masing kecamatan ada ngopi gratis cuma pakai kartu,” ujar Luthfi.

Luthfi berharap, melalui digitalisasi desa yang menyeluruh, pemerintahan akan menjadi lebih transparan, dekat dengan masyarakat, serta menginspirasi warga untuk aktif memanfaatkan teknologi dalam memajukan ekonomi lokal dan meningkatkan kualitas hidup. Program ini, kata Luthfi, adalah bagian dari visinya untuk mewujudkan masyarakat desa yang lebih mandiri dan inovatif dalam memanfaatkan teknologi untuk kemajuan Jawa Tengah. (jn02)

About Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *