Aliansi Masyarakat Cinta Damai Gelar Aksi Damai, Ingatkan Pentingnya Toleransi di Kota Solo

0
image

Aliansi Masyarakat Cinta Damai Gelar Aksi Damai, Ingatkan Pentingnya Toleransi di Kota Solo (JatengNOW/Dok)

SOLO, JATENGNOW.COM – Aliansi Masyarakat Cinta Damai (AMCD) menggelar aksi damai di Kota Solo pada Sabtu (15/2/2025) sebagai respons terhadap penolakan festival kuliner Cap Go Meh yang diadakan di Solo Paragon Mall. Aksi ini bertujuan untuk menegaskan kembali nilai-nilai toleransi di Kota Solo, yang selama ini dikenal sebagai kota yang menjunjung tinggi keberagaman.

Ketua AMCD, Febri Yudistira, menyampaikan bahwa aksi ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap meningkatnya isu intoleransi di Solo. Menurutnya, Kota Solo harus terus menjaga reputasi sebagai kota yang damai dan terbuka bagi semua.

“Berawal dari keresahan bersama, di mana isu intoleransi kembali muncul di Kota Solo. Padahal Solo adalah kota toleransi, maka kami ingin menyatakan sikap untuk mengingatkan kita semua,” ujar Febri.

Ia juga menekankan pentingnya menjunjung semboyan nasional “Bhinneka Tunggal Ika” sebagai dasar dalam kehidupan bermasyarakat. Menurutnya, kejadian serupa pernah terjadi tahun lalu, dan AMCD berharap hal ini tidak terus berulang.

Ketua Generasi Muda (Gema) Kerukunan Umat Beragama Kota Solo, Bintang Adi P., turut menanggapi polemik ini. Ia menegaskan bahwa penyelenggara festival telah mengikuti prosedur dengan baik, termasuk dengan memisahkan tenant halal dan non-halal agar pengunjung bisa memilih sesuai keyakinan masing-masing.

“Di Indonesia, kita harus saling bertoleransi dan menghormati satu sama lain. Pengunjung bebas memilih sesuai keyakinannya tanpa perlu ada kekhawatiran,” jelasnya.

Bintang juga mengajak masyarakat untuk lebih aktif dalam menjaga kerukunan dan menjadikan Solo sebagai kota yang nyaman bagi semua warga.

“Intinya, kita harus menyebarkan kedamaian, bukan ancaman. Kejadian ini menjadi pengingat bahwa toleransi harus terus kita jaga,” tegasnya.

Aksi damai ini diikuti oleh berbagai organisasi, termasuk IPNU Solo, Pemuda Katolik, Komparem Bagks, Gema FKUB, GMNI, dan GAMKI. Mereka bersama-sama menyuarakan pentingnya menjaga nilai toleransi di tengah masyarakat.

Sementara itu, Kapolresta Solo, Kombes Pol Catur Cahyono Wibowo, juga mengingatkan pentingnya saling menghargai dalam kehidupan bermasyarakat agar Solo tetap menjadi kota yang aman dan nyaman bagi semua pihak.

“Mengingat kota tempat kita tinggal ini menjadi salah satu kota dengan nilai toleransi yang cukup baik. Karena itu, mari kita jaga bersama-sama kota kita ini,” ujar Kapolresta.

Di sisi lain, Deputi Direktur Operasional Paragon Solo Mall, Veronica Lahji, menjelaskan bahwa festival Cap Go Meh diikuti oleh sekitar 45 tenant kuliner, terdiri dari 26 tenant halal dan 19 tenant non-halal.

“Harapannya, festival ini berjalan lancar dan dapat diterima oleh semua kalangan masyarakat di Solo. Kami telah memisahkan dan memberikan tanda yang jelas mana yang halal dan mana yang nonhalal, demi kenyamanan bersama,” katanya.

Dengan adanya aksi damai ini, masyarakat Solo diingatkan kembali akan pentingnya menjaga keharmonisan serta menghormati perbedaan dalam kehidupan sehari-hari. (jn02)

About Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *