Analis Politik Apresiasi Kinerja Gubernur Ahmad Luthfi, 28 Persen Program Telah Terlaksana

Analis Politik Apresiasi Kinerja Gubernur Ahmad Luthfi, 28 Persen Program Telah Terlaksana (JatengNOW/Dok)
JAKARTA, JATENGNOW.COM – Kinerja Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, mendapatkan apresiasi dari kalangan pengamat politik dan pemerhati sosial. Salah satunya datang dari Nasky Putra Tandjung, yang menilai langkah Gubernur Luthfi selama beberapa bulan memimpin telah memberikan perubahan positif yang signifikan di berbagai sektor pembangunan daerah.
Dalam keterangan persnya, Minggu (29/6/2025), Nasky menyebutkan bahwa dari total 136 program yang dijanjikan saat kampanye, 38 program atau sekitar 28 persen telah terlaksana, dan 73 program lainnya (54 persen) telah masuk dalam penganggaran tahun 2025.
“Sebagai bagian dari elemen masyarakat sipil, kami melihat keberpihakan dan komitmen nyata Gubernur Ahmad Luthfi dalam memperkuat pembangunan daerah, peningkatan kualitas sumber daya manusia, serta mendorong pertumbuhan ekonomi melalui inovasi daerah, pengentasan kemiskinan, penyediaan lapangan kerja, pelestarian lingkungan, dan ketahanan pangan,” ungkap Nasky.
Beberapa program yang dinilai berdampak langsung kepada masyarakat antara lain program Dokter Spesialis Keliling (Speling), kemitraan dengan SMA/SMK swasta untuk layanan pendidikan gratis, serta penurunan tarif BRT Trans Jateng menjadi hanya Rp1.000.
Program lainnya yang juga menjadi sorotan adalah pengembalian status Bandara Ahmad Yani dan Bandara Adi Soemarmo sebagai bandara internasional, pembangunan fasilitas desalinasi air laut, gerakan Pesantren Obah, Kartu Zilenial untuk generasi muda, pembentukan koperasi buruh, serta program Kecamatan Berdaya.
“Kebijakan-kebijakan ini menunjukkan keberpihakan kepada kelompok marginal. Pemerintah Provinsi juga memberikan beasiswa dan bantuan sosial bagi siswa kurang mampu, serta dukungan konkret kepada petani, buruh, dan pelaku UMKM,” lanjutnya.
Tercatat pada tahun ini, Pemprov Jateng menyalurkan beasiswa kepada 1.100 anak yang putus atau terancam putus sekolah, masing-masing menerima dana bantuan Rp2 juta. Selain itu, 15.000 siswa dari keluarga miskin juga mendapatkan bantuan pendidikan, dengan alokasi anggaran mencapai Rp15 miliar.
Nasky juga menyampaikan bahwa langkah-langkah strategis Gubernur Luthfi sejalan dengan visi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, terutama dalam upaya pengentasan kemiskinan dan pendidikan gratis bagi masyarakat tidak mampu.
Di sektor lingkungan, program Selamatkan Pesisir Jawa Tengah melalui gerakan menanam dan merawat 12 juta pohon mangrove sepanjang 2025–2029 dinilai sebagai langkah konkret menyelamatkan pesisir dari ancaman abrasi dan krisis iklim.
“Gerakan menanam mangrove ini adalah bentuk kesadaran ekologis yang penting. Langkah ini tidak hanya bersifat simbolis, tapi menyentuh langsung aspek penyelamatan lingkungan dan masa depan masyarakat pesisir,” ujarnya.
Atas berbagai capaian tersebut, Nasky mengajak masyarakat untuk tidak sekadar menjadi penonton. Ia menyerukan partisipasi aktif dari mahasiswa, pemuda, buruh, dan masyarakat umum dalam mendukung kebijakan yang prorakyat.
“Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersinergi dan bergotong royong menyukseskan program-program pembangunan ini demi kemajuan Jawa Tengah,” tutupnya. (jn02)