Antisipasi Banjir, KPU Solo Siapkan 6 Lokasi Alternatif untuk TPS

Suasana TPS 34, Kampung Tirtoyoso RT 4/RW 13, Kelurahan Manahan, Kecamatan Banjarsari, Solo (JatengNOW/Benediktus Candra)
SOLO, JATENGNOW.COM – Sebanyak 12 tempat pemungutan suara (TPS) di Solo diprediksi rawan terkena dampak banjir saat pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024. Untuk mengantisipasi hal tersebut, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Solo telah menyiapkan sejumlah lokasi alternatif yang akan digunakan jika TPS utama terendam air. Lokasi-lokasi ini terutama terpusat di kawasan Joyotakan dan Serengan yang dikenal sebagai wilayah rawan banjir.
Jati Narendro, Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Solo, menjelaskan bahwa seluruh TPS yang rawan banjir berada di kawasan Joyotakan, yang memang secara geografis memiliki risiko tinggi terhadap genangan air. Namun, ia optimis bahwa TPS di daerah lain di Solo tidak akan mengalami masalah serupa.
“Kami berdoa agar tidak terjadi banjir saat pencoblosan, tetapi jika itu terjadi, kami sudah menyiapkan beberapa tempat alternatif,” ujar Jati pada Sabtu (23/11/2024).
Beberapa lokasi alternatif yang disiapkan untuk menampung pemilih meliputi area di sekitar CV Kondang Murah, Percetakan Modern, Toko Besi Sumber Makmur, dan Banyu Langit Resto yang akan menggantikan TPS yang terancam banjir. Selain itu, area rumah mantan Wali Kota Solo, Pak Rudi, dan dealer Honda juga disiapkan untuk TPS 9 dan 10. Lokasi terakhir yang disiapkan adalah Toko Kayu Jati Agung untuk TPS 11 dan 12.
Jati juga menambahkan bahwa selain potensi banjir, pihaknya juga mewaspadai hujan deras yang bisa mengganggu jalannya pemungutan suara dan penghitungan suara. Untuk itu, KPU Solo telah meminta agar semua TPS yang menggunakan tenda memiliki tenda yang cukup besar untuk menghindari kerusakan surat suara akibat hujan. Selain itu, KPU juga menyarankan untuk memilih tempat yang terlindungi dari cuaca ekstrem, seperti balai warga atau gedung sekolah.
Sementara itu, Kapolresta Solo Kombes Pol Iwan Saktiadi, yang juga menjabat sebagai Wakil Komando Satuan Tugas Wilayah Pengamanan Pilkada Solo, mengungkapkan bahwa pihaknya telah bekerja sama dengan KPU, Bawaslu, BPBD Solo, Linmas, serta pemilik lahan yang akan dijadikan TPS alternatif.
“Kami sudah memetakan area yang rawan banjir di Joyotakan dan menyiapkan tempat seperti kompleks perkantoran dan pelataran rumah makan sebagai TPS cadangan. Semua persiapan telah kami koordinasikan dengan baik,” jelas Iwan.
Dengan langkah-langkah tersebut, KPU Solo berharap proses pemungutan suara pada Pilkada 2024 dapat berjalan lancar meski cuaca ekstrim dan potensi banjir mengancam beberapa TPS di kota tersebut. (jn02)