Antisipasi Kerawanan Pilkada 2024, Pemprov Jateng Tingkatkan Koordinasi

Antisipasi Kerawanan Pilkada 2024, Pemprov Jateng Tingkatkan Koordinasi (JatengNOW/Dok)
SEMARANG, JATENGNOW.COM – Menghadapi potensi kerawanan pada setiap tahapan Pilkada serentak 2024, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah semakin gencar meningkatkan koordinasi dengan berbagai pihak. Penjabat Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, menegaskan bahwa salah satu upaya mitigasi yang dilakukan adalah memperkuat sinergi antara Pemprov Jateng, KPU, Bawaslu, TNI, Polri, dan Kejaksaan Tinggi.
“Kita maksimal dalam mengawal dan menyukseskan pemilu ini. Sehingga, butuh peningkatan sinergi di antara kami,” kata Nana saat menerima kunjungan Komisi II DPR RI di Kantor Gubernur Jawa Tengah, Selasa (4/6/2024).
Menurut Nana, potensi kerawanan dalam penyelenggaraan Pilkada sangat beragam, mulai dari kompetisi antarparpol pendukung yang intens, penyebaran hoaks, ujaran kebencian, politik uang, hingga netralitas aparatur sipil negara (ASN).
“Untuk Pilkada, saya kira lebih rawan dibandingkan Pilpres,” tambah Nana.
Oleh karena itu, diperlukan keterlibatan tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk mengantisipasi konflik antarkelompok masyarakat pendukung. Nana juga menekankan pentingnya peningkatan koordinasi dan konsolidasi dengan instansi terkait untuk menjaga kondusivitas, kelancaran, dan ketertiban wilayah selama pemilu.
“Kami juga merangkul forum-forum warga, supaya mampu menjaga kondusivitas wilayah,” ungkapnya.
Selain itu, pemantauan dan inventarisasi permasalahan selama tahapan Pilkada dilakukan melalui Desk Pilkada yang melibatkan instansi vertikal. Desk Pilkada tingkat provinsi sampai kabupaten/kota pun sudah dibentuk.
“Posko Pilkada sudah disiapkan. Di kabupaten/kota juga sudah membuat,” jelas Nana.
Untuk mengawal dan mengamankan Pilkada Serentak di Jawa Tengah, Pemprov Jateng telah menyiapkan Satlinmas. Seusai Pemilu 2024 pada Februari lalu, sudah ada 97.291 anggota Satlinmas yang mengikuti pelatihan. Jumlah tersebut akan bertambah sesuai kebutuhan KPU, mengingat jumlah TPS yang diperkirakan akan digunakan untuk Pilkada di Jawa Tengah sebanyak 58.677 lokasi.
“Kami terus lakukan pengecekan dan koordinasi dengan KPU terkait kebutuhan personel Satlinmas di masing-masing TPS,” ujar Pj gubernur.
Ketua KPU Jateng, Handi Tri Ujiono, menyatakan dukungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam hal anggaran, fasilitasi, dan SDM, termasuk dua linmas di tiap TPS, sudah disiapkan.
“Kami juga akan terus berkoordinasi, agar sebulan sebelum pemungutan suara itu sudah terpenuhi untuk petugas pengamanan TPS,” kata Handi.