September 16, 2024

Apem Kesesi Pekalongan Resmi Jadi Warisan Budaya Tak Benda

0

Apem Kesesi Pekalongan Resmi Jadi Warisan Budaya Tak Benda (JatengNOW/Dok)

PEKALONGAN, JATENGNOW.COM – Ada kabar gembira dari Kabupaten Pekalongan! Apem Kesesi, salah satu makanan khas yang lezat dan bikin nagih, kini resmi mendapatkan status Warisan Budaya Tak Benda (WBTb). Kabar ini diumumkan setelah sidang penetapan oleh Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) pada 21 Agustus 2024 lalu.

Winaryo, Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pekalongan, mengungkapkan kebahagiaannya saat ditemui di ruang kerjanya. “Alhamdulillah, setelah dua jam sidang, apem kesesi lolos dan sah sebagai Warisan Budaya Tak Benda,” ujarnya pada Jumat (30/8/2024).

Apem Kesesi, yang berasal dari Dukuh Bantul, Desa Kesesi, Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan, telah ada sejak tahun 1960-an. Kudapan tradisional ini terkenal dengan adonan tepung beras dan gula aren yang dibentuk bulat dan dikukus menggunakan daun pisang. Rasanya yang manis legit bikin siapa pun yang mencobanya pasti ketagihan!

Winaryo juga mengajak masyarakat untuk turut serta melestarikan apem kesesi dengan cara menyajikannya dalam berbagai acara, baik yang diadakan pemerintah maupun acara-acara lokal.

“Jangan lupa untuk memasukkan apem kesesi dalam menu jamuan makan di setiap kegiatan. Ini adalah cara kita menjaga dan melestarikan warisan budaya kita,” tambahnya.

Selain apem kesesi, Kabupaten Pekalongan juga memiliki warisan budaya lainnya yang sudah diakui, yakni Pertunjukan Seni Sintren yang telah berstatus WBTb sejak 2019. Sintren adalah tarian tradisional yang menceritakan kisah asmara antara Putri Ki Ageng Sentanu dan Putra Joko Bau, yang terhalang restu orang tua.

Dan kabar baik lainnya, pada 2025 nanti, Pemkab Pekalongan berencana mengusulkan dua kesenian khas dari Desa Karanganyar, Kecamatan Tirto, yaitu Gendukan dan Langkah Telu, untuk menjadi WBTb. (jn02)

About Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *