Astrid Widayani dan LDII Sepakat, Membangun Generasi Profesional dan Religius untuk Solo
SOLO, JATENGNOW.COM – Bakal Calon Walikota (Bacawali) Solo, Astrid Widayani, mengunjungi kantor Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kota Solo pada Selasa (16/7/2024) malam. Kunjungan Rektor Universitas Surakarta (UNSA) ini merupakan bagian dari rangkaian Pilkada Kota Solo untuk menggalang dukungan dan mendengarkan aspirasi masyarakat.
“Saya memperkenalkan diri, termasuk latar belakang saya, kepada kalangan LDII Kota Solo. Saya juga menyerap informasi dan keinginan dari masyarakat dengan harapan bisa mengakomodir kebutuhan mereka,” jelas Astrid saat ditemui wartawan usai kegiatan tersebut.
Astrid mengungkapkan bahwa dalam pertemuan tersebut, terdapat beberapa hal penting yang menjadi perhatian, salah satunya adalah membentuk generasi penerus yang profesional dan religius.
“Karena latar belakang saya di bidang pendidikan, banyak kegiatan masyarakat LDII yang berorientasi pada pembentukan akhlak generasi penerus yang profesional dan religius. Hal ini sejalan dengan apa yang telah kami lakukan untuk Kota Solo. Ke depan, akan ada banyak sektor pengembangan di bidang pendidikan dan keagamaan untuk membangun generasi dengan karakter yang lebih baik,” tutur Astrid.
Namun, terkait dukungan dari partai politik yang akan mengusungnya dalam Pilkada Solo, Astrid memilih untuk tidak memberikan komentar.
“Ya, nanti tanyakan langsung ke partainya. Mudah-mudahan kami mendapatkan yang terbaik karena ini salah satu bentuk ikhtiar yang kami jalani,” tambah Astrid.
Sementara itu, Ketua LDII Kota Solo, Muhammad Zain, menyampaikan bahwa pihaknya memberikan berbagai masukan dan usulan kepada Astrid Widayani jika terpilih menjadi Walikota Solo.
“Kami memberikan masukan kepada Mbak Astrid jika nantinya menjadi Walikota Surakarta,” ujar Zain.
Zain menambahkan, usulan yang diberikan banyak terkait dengan pembentukan karakter generasi muda penerus Bangsa Indonesia.
“Program Mbak Astrid ada yang fokus pada pembentukan karakter profesional religius. Di LDII, kami menyebutnya sebagai karakter building. Intinya sama, harapan kami generasi penerus memiliki karakter yang luhur, baik dari sisi keilmuan, kebudayaan, maupun akhlaknya,” pungkas Zain. (jn02)