Atlet dan Pelatih Peraih Medali SEA Games Terima Tali Asih Rp1,8 Miliar dari Pemprov Jateng
SEMARANG, JATENGNOW.COM – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) memberikan tali asih kepada atlet dan pelatih peraih medali di SEA Games Vietnam 2022 dan SEA Games Kamboja 2023. Penyerahan tali asih secara simbolis dilaksanakan di Kantor KONI Jateng, kompleks Jatidiri, Kota Semarang, Kamis 4 Januari 2024.
Kepala Bidang Keolahragaan Disporapar Provinsi Jawa Tengah, Suci Baskoro Wati, mengatakan, anggaran tali asih yang diberikan kepada atlet dan pelatih di dua kejuaraan multievent internasional tersebut yakni sebesar Rp1,8 miliar.
“Tali asih ini sebagai bentuk perhatian Pemprov Jateng kepada para atlet dan pelatih. Selain itu, memotivasi para atlet dan pelatih membawa nama harum Jateng, sehingga untuk meningkatkan kesejahteraan para atlet,” terang Suci.
Secara rinci, Suci menjelaskan, tali asih yang diberikan untuk nomor individu peraih emas masing-masing mendapatkan Rp90 juta, untuk individu peraih perak Rp40 juta, dan peraih perunggu Rp20 juta.
Untuk nomor ganda, setiap atlet peraih emas mendapatkan Rp65 juta, peraih perak Rp35 juta, dan peraih perunggu mendapatkan Rp18,75 juta.
Untuk nomor beregu, setiap atlet peraih emas mendapatkan Rp45 juta, peraih perak Rp25 juta, dan peraih perunggu mendapatkan Rp12,5 juta.
Adapun untuk pelatih, peraih medali emas mendapatkan Rp45 juta, peraih perak Rp30 juta, dan peraih perunggu mendapatkan Rp20 juta.
“Jumlah yang menerima ada 44 orang di SEA Games 2022 dan 41 orang di SEA Games 2023, dan ini juga berlaku atlet NPC yang berjuang di event paragames,” katanya.
Ia berharap para atlet yang sudah berprestasi di Jawa Tengah, tetap loyal kepada Jawa Tengah dan lebih berprestasi hingga jenjang internasional.
Ketua Umum KONI Jawa Tengah, Bona Ventura Sulistiana, menambahkan, pemberian tali asih kepada para atlet dan pelatih supaya keras bekerja untuk mengharumkan Jawa Tengah.
“Ini bentuk kesungguhan KONI agar lebih merasa termotivasi untuk Jawa Tengah,” katanya.
Pemberian tali asih untuk menjaga para atlet dan pelatih untuk selalu loyal kepada Jawa Tengah. “Jangan tinggalkan Jateng. Karena banyak iming-iming untuk membela provinsi lain,” tegas Bona Ventura.
Bona berharap, para atlet dan pelatih bisa berkompetisi lebih baik, sehingga membawa prestasi di event nasional maupun internasional.
“Karena KONI telah menyediakan fasilitasi untuk kegiatan pelatda, sentralisasi, disentralisasi, bahkan mendatangkan pelatih dari luar negeri kita lakukan untuk para atlet, khususnya pada PON 2024 ini, dan ada atlet Jawa Tengah di SEA Games, Asian Games,” tutur Bona Ventura.
Atlet Wushu peraih emas, Tharisa Dea Florentina, mengaku bersyukur mendapatkan tali asih dari Pemprov Jateng. Menurutnya, talis asih ini sebagai motivasi dirinya dan atlet lainnya untuk tetap loyal kepada Jateng dan meningkatkan prestasi di event-event selanjutnya.
“Uang tali asih ini akan saya tabung untuk investasi beli rumah atau tanah, yang penting ditabung. Sebelumnya saya juga sudah dapat tali asih dari Kemenpora,” ucap Tharisa berbinar.
Tharisa berharap tidak hanya mendapat bonus saja, tetapi mendapatkan jaminan pekerjaan di masa depan untuk para atlet.
“Targetnya mendapatkan emas di PON 2024 Aceh-Sumut, kami harus tetap mempersiapkan, tuan rumah harus diwaspadai,” ucap atlet yang turun Nomor Sanda Putri 52 Kg.
Ia mengajak para atlet Jawa Tengah tidak mudah diiming-iming untuk pindah provinsi lain. “Tetap loyal kepada Jawa Tengah,” pungkas Tharisa. (jn02)