Banjir Demak, BPBD Jateng Fokus Evakuasi Warga dan Tangani Tanggul Jebol

0

Banjir Demak, BPBD Jateng Fokus Evakuasi Warga dan Tangani Tanggul Jebol (JatengNOW/Dok)

SEMARANG, JATENGNOW.COM – Banjir masih menggenangi beberapa wilayah di Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Tengah fokus melakukan evakuasi terhadap warga yang terjebak banjir.

Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Jateng, Muhammad Chomsul, mengatakan bahwa banyak warga di wilayah tersebut yang masih terjebak banjir. BPBD Jateng bersama BPBD kabupaten/kota di sekitar kejadian, Basarnas, dan relawan SAR, bahu-membahu melakukan penyelamatan.

“Fokus kami saat ini adalah evakuasi warga yang terjebak di rumah. Kami juga berupaya memenuhi kebutuhan makanan darurat dan penyelamatan, karena kondisi air masih cukup tinggi,” kata Chomsul saat dihubungi via telepon, Jumat (9/2/2024) siang.

Berdasarkan data dari BPBD Demak pada Kamis (8/2/2024) pukul 22.00 WIB, banjir melanda 30 desa di tujuh kecamatan. Total 8.170 warga mengungsi dan 951 hektare lahan terdampak.

Penanganan Banjir

Selain evakuasi, Pemprov Jateng juga tengah mendistribusikan bantuan pangan ke wilayah terdampak. Bantuan tersebut berupa makanan siap saji, sembako, kasur, tenda gulung, family kit, selimut, sandang dewasa dan anak.

Dinas Sosial Jateng, Demak, dan Kudus, serta PMI Demak, telah membuat dapur umum di sejumlah titik, seperti di Terminal Kudus dan Jembatan Tanggul Angin.

Sementara itu, tanggul yang jebol ditangani sementara dengan memasang sandbag.

Kewaspadaan Bencana

Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana, mengingatkan masyarakat, pemerintah daerah, petugas tanggap bencana, dan lainnya, untuk tetap waspada dan siap siaga terhadap potensi bencana banjir.

“Bencana banjir di Grobogan dan Demak akibat hujan deras dan tanggul jebol. Ini harus menjadi atensi kita bersama,” kata Nana.

Nana meminta kepada seluruh bupati dan wali kota untuk memetakan lokasi rawan bencana dan memantau terus kondisi daerah dan informasi BMKG.

Berdasarkan data BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang, beberapa wilayah Jawa Tengah berpotensi mengalami cuaca ekstrem pada 9-11 Februari 2024. Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dapat disertai petir dan angin kencang. (jn02)

About Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *