Bapak Aniaya Anak hingga Tewas di Semarang, Diduga Korban Sering Bikin Onar

0
WhatsApp Image 2024-01-03 at 10.16.29_8640ce6b

Pelaku, Sutikno (59) (JatengNOW/Dok. Polda Jateng)

SEMARANG, JATENGNOW.COM – Seorang bapak di Semarang, Jawa Tengah, tega menganiaya anaknya hingga tewas. Pelaku, Sutikno (59), mengaku nekat melakukan hal tersebut karena korban, Guntur Surono (22), sering membuat onar di keluarga.

Wakapolrestabes Semarang, AKBP Wiwit Ari Wibisono, mengatakan kejadian bermula pada Senin (1/1/2024) sekitar pukul 15.00 WIB. Saat itu, korban pulang ke rumah dalam kondisi mabuk dan membawa pisau. Korban kemudian mengancam dan memukul adiknya, JW (18).

Melihat kejadian tersebut, Sutikno berusaha melerai. Namun, korban malah menyerang Sutikno dengan pisau. Sutikno pun berhasil merebut pisau dari tangan korban.

Dalam keadaan emosi, Sutikno kemudian memukul korban dengan kayu. Setelah korban terjatuh, Sutikno kembali memukul korban dengan batu hebel hingga tewas.

“Kejadian itu terjadi ketika korban pulang ke rumah dalam keadaan mabuk dan melakukan kekerasan kepada adiknya dengan menggunkan pisau, Seketika itu pelaku memukul korban dengan kayu dan korban terjatuh” Ujar Wiwit.

“Pelaku mengaku sudah tidak tahan dengan perlakuan korban,” imbuh Wiwit.

Menurut hasil otopsi, korban meninggal karena luka di kepala. Sutikno pun telah diamankan oleh polisi dan dijerat dengan Pasal 44 ayat (3) UU RI Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga dan/atau pasal 338 KUHPidana dan/atau pasal 351 ayat (3) KUHPidana dengan ancaman hukuman paling lama 15 tahun.

Sementara pengakuan dari Sutikno, ia sudah sering mendapat perlakuan kasar dari korban. Korban juga sering membuat onar di keluarga, termasuk mengancam dan memukul ibu dan adiknya.

Putranya sering membuat onar sejak SMP, maka sebab itu sang bapak memutuskan untuk menjauh dengan putranya dengan tidak tinggal satu rumah dengan putranya.

“Saya sampai mengungsi ke rumah mertua berjarak 16 kilo untuk menghidar supaya tidak bentrok dengan dia,” ujar Sutikno dengan bahasa jawa kepada awak media.

Pelaku juga mengungkapkan bawa Istri dan anaknya yang lebih muda juga sering mendapat perlakuan kekerasan dari sang korban. Dan puncaknya kejadian kemarin sang bapak sudah tidak bisa menahan puncak emosinya.

“Singkat cerita, kemarin dia menghajar ibu dan adiknya dan terus saya datang untuk memisah dan berkelahi dengan saya,” ungkapnya (JN02)

Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *