Baznas Jateng Olah 116 Sapi Kurban Jadi Kornet untuk Dukung Gizi dan Distribusi Merata

0
image

Baznas Jateng Olah 116 Sapi Kurban Jadi Kornet untuk Dukung Gizi dan Distribusi Merata (JatengNOW/Dok)

SEMARANG, JATENGNOW.COM – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Jawa Tengah menyembelih 116 ekor sapi kurban pada perayaan Iduladha 1446 Hijriah. Tidak seperti distribusi konvensional, daging kurban tahun ini diolah menjadi produk kornet untuk mempermudah distribusi sekaligus mendukung pemenuhan gizi masyarakat.

Ketua Baznas Jateng, Ahmad Darodji, menjelaskan bahwa pengolahan daging sapi kurban menjadi kornet dilakukan untuk meningkatkan efisiensi distribusi dan memperpanjang masa simpan produk.

“Distribusi daging ini untuk peningkatan gizi masyarakat,” ujarnya saat menyaksikan proses penyembelihan di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Kawasan Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), Sabtu (7/6/2025).

Dibandingkan daging beku, olahan kornet dinilai lebih hemat biaya transportasi dan lebih praktis disalurkan ke wilayah-wilayah dengan keterbatasan logistik. Darodji juga menyebutkan bahwa jumlah sapi kurban tahun ini meningkat signifikan dibandingkan tahun lalu yang hanya 88 ekor. Dari jumlah tersebut, Baznas mampu memproduksi lebih dari 100 ribu kaleng kornet.

Produk kornet tersebut didistribusikan dalam bentuk paket sembako kepada masyarakat terdampak bencana alam, warga miskin, serta desa binaan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Tahun ini, dengan 116 ekor sapi, Baznas menargetkan produksi antara 150 ribu hingga 160 ribu kaleng kornet.

Ketua Baznas RI, Noor Achmad, menegaskan pentingnya pengalengan daging sapi kurban untuk menjangkau wilayah-wilayah 3T (terpencil, terluar, dan tertinggal).

“Belum tentu saudara kita di sana merasakan daging. Sehingga daging kaleng merupakan hal mewah dan sangat bermanfaat,” ucapnya.

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, yang turut hadir dalam acara tersebut, mengapresiasi program pengolahan daging kurban oleh Baznas. Ia menilai program ini mendukung upaya penanggulangan stunting dan kemiskinan, serta memenuhi kebutuhan protein masyarakat.

“Anak-anak kita butuh konsumsi protein yang cukup. Terima kasih atas dukungan Baznas,” tuturnya.

Sumarno berharap, inisiatif pengalengan daging kurban ini terus dikembangkan sebagai solusi distribusi yang lebih adil dan berkelanjutan bagi seluruh masyarakat Jawa Tengah. (jn02)

Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *