Bedah Buku Hitam Putih Ganjar, Ini Pesan Pena Mas Ganjar Sebelum Memilih Capres
SEMARANG, JATENGNOW.COM – Buku biografi jejak kepemimpinan Ganjar Pranowo berjudul Hitam Putih Ganjar diulas oleh alumni muda dan akademisi UNDIP, UNNES, dan UNS yang berjejaring dalam Pena Mas Ganjar bersama Dosen Fakultas Hukum dan Ilmu Komunikasi Universitas Katolik (Unika) Soegijapranata Semarang, Benediktus Danang Setianto.
Di hadapan para mahasiswa dari berbagai universitas, mereka menguliti Ganjar melalui bedah buku. Acara ini diselenggarakan di Cafe Babe, Kelurahan Patemon, Kecamatan Gunung Pati, Kota Semarang, Jawa Tengah, Minggu 15 Oktober 2023, malam.
Koordinator Pusat Pena Mas Ganjar, Reza Abdurrakhman menjelaskan buku setebal 398 halaman yang diterbitkan Penerbit Buku Kompas itu memuat rekam jejak, inovasi, dan prinsip-prinsip dari mantan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
“Hari ini kita berada di lingkungan Universitas Negeri Semarang, tujuannya untuk apa untuk membedah buku hitam putih Ganjar Pranowo rekam jejak kepemimpinan selama menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah,” ucap Reza di lokasi.
Menurut Reza, apa yang telah dipaparkan dalam diskusi bedah buku ini menjadi referensi dan tolok ukur mahasiswa untuk mengenal personalitas, autentisitas, manifesto ideologis, politik, dan karya dari salah satu calon presiden, Ganjar Pranowo.
“Kita punya gubernur punya rekam jejak baik, baik itu pengentasan kemiskinan, ranah pendidikan, kemudian digitalisasi transformasi kepemimpinan, mahasiswa perlu tau, generasi Z sebagai pemilih dengan pangsa terbesar di pemilu 2024 itu perlu tahu bahwa kita punya sosok pemimpin yang punya rekam jejak bagus dan cukup banyak prestasi,” ungkap dia.
Mahasiswa, generasi milenial, dan gen Z sebagai pemilih mendominasi pemilu 2024, perlu mengenal jauh rekam jejak dari calon pemimpin yang akan dipilih pada pesta demokrasi serentak mendatang.
Oleh karena itu, aktivitas bedah buku ini menjadi penting untuk mengetahui riwayat hidup, hasil kinerja, dan prestasi dari tokoh Ganjar Pranowo sebagai salah satu calon presiden.
“Kita perlu memastikan bahwa mahasiswa itu agent of change atau ranah anak muda yang berpendidikan tinggi itu tidak serta merta memilih tapi mengetahui terlebih dahulu rekam jejaknya para calon presiden itu seperti apa,” kata dia.
“Dan kita hadirkan Ganjar Pranowo dengan rekan jejak yang sudah pasti selama sepuluh tahun nyata ada buktinya,” imbuh dia.
Tataq Towaful Amin (21) selaku perwakilan Mahasiswa mengungkapkan adanya bedah buku ‘Hitam Putih Ganjar’ ini mampu membuka pandangan mereka untuk mengetahui inovasi, ideologi, dan gerakan-gerakan yang telah dilakukan Ganjar Pranowo selama di Jateng.
“Kegiatan ini sih memberikan sedikit banyak gambaran bagi mahasiswa ataupun masyarakat yang lain tentang sesosok Pak Ganjar,” jelas dia.
“Bukan hanya apa yang muncul di media sosial saja tetapi juga pergerakannya dengan cara senyap ya, seperti bekerja sama antara SMK dengan industri seperti Djarum untuk menghadirkan ruang-ruang baru di SMK tersebut jadi di situ ada pergerakan di dalam dunia pendidikan khususnya di Jawa Tengah,” pungkas dia. (JN01)