Benidictus Siregar, Komika Jogja yang Jadi Motor Komedi Film “Cocote Tonggo”

0
Benny cover

Benidictus Siregar, Komika Jogja yang Jadi Motor Komedi Film "Cocote Tonggo" (JatengNOW/Dok)

SOLO, JATENGNOW.COM – Nama Benidictus Siregar mungkin belum sepopuler bintang layar lebar lain, namun peran pria kelahiran Yogyakarta ini di balik layar film Cocote Tonggo justru menjadi kunci penting dalam meracik komedi yang renyah dan mengalir. Tak hanya tampil sebagai aktor, komika yang dikenal dengan nama panggung Benidictivity ini juga dipercaya sebagai comedy consultant dalam film garapan Bayu Skak tersebut.

Lahir pada 10 Januari 1990 dan besar di Kulon Progo, Benny—sapaan akrabnya—merupakan lulusan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Kariernya di dunia hiburan dimulai dari panggung stand-up comedy, khususnya bersama komunitas Stand Up Indo Jogja. Sejak itu, ia melebarkan sayap ke dunia seni peran, membintangi sejumlah film dan serial seperti 5 Cowok Jagoan (2017), Rumput Tetangga (2019), Lara Ati Cokro (2022), hingga Sleep Call (2023).

Namun keterlibatannya dalam Cocote Tonggo menghadirkan pengalaman yang berbeda. Bayu Skak, sutradara sekaligus aktor utama dalam film ini, secara khusus mempercayakan Benny untuk meracik dan menyempurnakan elemen-elemen humor yang menjadi tulang punggung cerita.

“Di Cocote Tonggo, aku bukan hanya main, tapi juga bantu sebagai teman brainstorming komedi. Seru banget, karena Mas Bayu Skak kasih ruang buat aku ngepolish punchline-punchline di film ini,” ujar Benny di sela promosi film.

Dalam film tersebut, Benny juga muncul sebagai Yoyok Knalpot, karakter yang nyentrik dengan hobi modifikasi motor dan gaya ngobrol khas anak angkringan. Lewat perannya di depan kamera dan kontribusinya di balik layar, Benny menjadi “senjata rahasia” yang menjaga nada komedi film tetap hidup, segar, dan membumi.

Gayanya yang memadukan logat Jawa, celetukan khas Batak, dan kecerdasan bermain kata menjadi ciri khas tersendiri. Kemampuan itu tak hanya membuatnya menghibur, tetapi juga relevan dengan berbagai kalangan penonton.

Film Cocote Tonggo sendiri berkisah tentang dinamika masyarakat urban dengan cerita yang dekat dengan keseharian, dibumbui kritik sosial ringan dan tawa khas ala Bayu Skak. Perpaduan visi kreatif Bayu dengan sentuhan humor Benny menjanjikan suguhan yang tidak sekadar lucu, tapi juga hangat dan penuh pesan.

Benny kini bukan hanya dikenal sebagai komedian atau aktor, tetapi juga seorang kreator humor yang mampu merancang tawa dengan pendekatan teknis dan insting alami. Bagi para penggemarnya, akun Instagram @benidictivity menjadi wadah berbagi keseharian serta refleksi dirinya sebagai seniman yang konsisten menebar humor dengan makna. (jn02)

Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *