Berani Tanpa Pengalaman, Iwan Adranacus Bangun Raksasa Cat INDACO dari Solo
Berani Tanpa Pengalaman, Iwan Adranacus Bangun Raksasa Cat INDACO dari Solo (JatengNOW/Dok)
KARANGANYAR, JATENGNOW.COM – Kisah sukses berdirinya PT Indaco Warna Dunia (INDACO) menjadi bukti bahwa keberanian dan visi besar mampu menembus batas pengalaman. Perusahaan cat yang kini berada di jajaran lima besar nasional itu, ternyata lahir dari tangan dingin Iwan Adranacus—seorang yang sama sekali tak memiliki pengalaman bekerja di industri cat sebelumnya.
INDACO, yang memiliki dua brand utama yaitu Envi dan Belazo, akan merayakan ulang tahun ke-20 pada 5 Desember 2025. Meski belum genap dua dekade, pabrikan yang beroperasi di Desa Pulosari, Kecamatan Kebakkramat, Karanganyar ini telah menempati posisi tiga besar di pasar Jawa Tengah dan terus menanjak di level nasional.
Presiden Direktur INDACO, Iwan Adranacus, mengungkapkan bahwa ketertarikannya terhadap industri cat sudah muncul sejak kuliah di Teknik Kimia Institut Teknologi Bandung (ITB).
“Saya masuk ITB tahun 1997 dan lulus tahun 2001. Saat itu, beberapa materi kuliah membahas industri cat yang menurut saya menarik karena padat teknologi, bukan padat modal maupun padat karya,” ujarnya.
Namun, setelah lulus, jalan hidup Iwan justru membawanya ke perusahaan perdagangan bahan kimia. Meski bukan industri cat, sebagian besar kliennya adalah pabrik cat dan tinta.
“Saya belajar banyak dari situ. Meski bukan pelaku industri cat secara langsung, saya memahami berbagai masalah teknis di pabrik-pabrik cat,” katanya.

Dari pengalaman itu, Iwan mantap memulai langkah besar. Pada 2004, ia memutuskan keluar dari pekerjaannya dan mendirikan pabrik cat kecil di Jakarta bersama seorang rekan. Tak disangka, bisnis tersebut langsung menunjukkan hasil positif dalam waktu singkat.
“Tahun 2005 saya berpikir, usaha ini harus dikembangkan lebih besar dan masuk pasar ritel. Tapi saya ingin punya tempat yang strategis dan lebih mandiri,” tutur Iwan.
Pilihan pun jatuh ke Solo. Pada September 2005, ia pindah dan memulai produksi di bangunan bekas pabrik roti di kawasan Kadipiro. Nama INDACO, singkatan dari Indonesian Company, resmi digunakan sebagai identitas perusahaan barunya.
“Sejak awal, saya ingin ini menjadi karya anak bangsa tanpa campur tangan asing,” tegasnya.
Dari Solo, langkah INDACO semakin kokoh. Permintaan pasar terus meningkat hingga akhirnya pada Mei 2007, perusahaan memindahkan pusat produksinya ke Pulosari, Karanganyar. Di sinilah INDACO berkembang menjadi salah satu pemain besar dalam industri cat nasional.
Kini, menjelang usia dua dekade, INDACO tidak hanya dikenal dengan kualitas produknya, tetapi juga semangat kemandirian dan inovasi yang menjadi ciri khas sejak awal berdiri.
“Saya tidak pernah bekerja di industri cat, tapi saya belajar dan berani mengambil risiko. Dari situlah semuanya dimulai,” pungkas Iwan. (jn02)
