Bertemu Penyandang Disabilitas, Teguh-Bambang Rencanakan Rumah Kreatif dan Fasilitas Ramah Difabel

Bertemu Penyandang Disabilitas, Teguh-Bambang Rencanakan Rumah Kreatif dan Fasilitas Ramah Difabel (JatengNOW/Dok)
SOLO, JATENGNOW.COM – Pasangan calon (paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo nomor urut 01, Teguh Prakosa dan Bambang ‘Gage’ Nugroho, bertemu dengan penyandang disabilitas di Kusuma Sahid Prince Hotel (KSPH) Solo pada Kamis (7/11/2024). Pertemuan ini bertujuan untuk menyerap aspirasi dan mendengarkan berbagai masukan yang disampaikan oleh kelompok masyarakat berkebutuhan khusus tersebut.
Bambang Gage mengungkapkan bahwa banyak masukan berharga yang diterima dari para penyandang disabilitas, salah satunya mengenai pentingnya ruang komunal.
“Ada masukan bahwa teman-teman disabilitas membutuhkan ruang komunal. Pak Teguh juga mengusulkan agar sekolah-sekolah yang sudah tidak digunakan dapat dimanfaatkan untuk keperluan ini,” ungkap Bambang Gage.
Bambang menambahkan bahwa ruang komunal tersebut akan berfungsi sebagai rumah kreatif, tempat bagi penyandang disabilitas untuk berkarya dan mengembangkan diri.
“Tuna netra bisa punya tempat pijat bersama, yang bisa bermain musik bisa punya panggung, dan yang berdagang juga bisa punya tempat di sana,” jelas Bambang.
Ia berharap ini bisa menjadi tempat yang menguatkan solidaritas dan motivasi antar sesama penyandang disabilitas.
Tak hanya itu, pasangan ini juga berkomitmen untuk memperbaiki fasilitas publik di Solo agar lebih ramah terhadap disabilitas, khususnya dalam hal transportasi umum.
“Kami akan menambah fitur suara di bus dan feeder untuk memudahkan tuna netra mengetahui nomor dan rute bus,” ujar Bambang.
Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh Ketua DPC PDIP Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, yang menegaskan bahwa partainya sangat peduli terhadap kelompok masyarakat berkebutuhan khusus.
“Solo telah mendapat predikat kota ramah difabel, dan kami akan terus berupaya agar tidak ada diskriminasi terhadap teman-teman difabel,” jelas FX Rudy.
Ia juga mengungkapkan bahwa masih banyak penyandang disabilitas yang belum menerima bantuan sosial, dan ia berjanji untuk memperjuangkan agar mereka bisa mendapatkan hak tersebut.
FX Rudy juga merespons positif usulan dari penyandang tunanetra yang menginginkan pemberdayaan di sektor perhotelan.
“Ini wajib dilakukan karena ada undang-undang yang mengatur. Jika hotel enggan merekrut mereka, kami akan bantu mereka bekerja sebagai tenaga lepas,” tegasnya.
Selain itu, paslon Teguh-Bambang juga merencanakan pelatihan, bantuan modal, dan akses usaha bagi penyandang disabilitas untuk meningkatkan kesejahteraan mereka.
“Pak Teguh akan mengarahkan kebutuhan UMKM ke produk teman-teman difabel agar mereka bisa menghidupi keluarganya,” ujar FX Rudy.
Dengan berbagai langkah tersebut, paslon Teguh-Bambang berkomitmen untuk memberikan perhatian khusus kepada penyandang disabilitas dan memastikan mereka mendapatkan kesempatan yang setara dalam kehidupan sosial dan ekonomi di Kota Solo. (jn02)