Bos Rental Mobil Tewas Dihajar Massa di Sukolilo Pati, 3 Pelaku Diciduk
PATI, JATENGNOW.COM – Tiga pelaku pengeroyokan yang menewaskan bos rental mobil asal Jakarta berinisial BH di Sukolilo, Pati, Jawa Tengah, pada Kamis (6/6/2024) telah ditahan dan terancam hukuman 12 tahun penjara.
Kabidhumas Polda Jateng Kombes Pol Satake Bayu, menjelaskan kasus bermula pada Kamis (6/6/2024), saat BH bersama tiga rekannya, SH (28), KB (54), dan AS (37), berusaha mencari mobil rental yang hilang.
Berdasarkan penelusuran GPS, mereka menemukan mobil tersebut di wilayah Sukolilo, Pati, Jawa Tengah. Ketika mencoba mengambil mobil dengan kunci cadangan, mereka diduga sebagai maling oleh warga setempat yang kemudian memicu amukan massa.
“Apesnya, aksi mereka terlihat warga yang menduga mereka sebagai maling. Warga pun berteriak maling dan mengundang warga lainnya berdatangan. Keempat korban lalu dihajar massa hingga babak belur,” terang Satake dalam konferensi pers di Mapolresta Pati pada Senin, (10/6/2024) siang.
Dari aksi itu polisi menangkap 3 tersangka antaralain EN (51), seorang petani, berperan mengejar dan menghadang mobil korban, serta memukul dan menginjak korban BH. Kemudian BC (37), seorang buruh tani, memiliki peran serupa dengan EN, mengejar dan menghadang kendaraan korban hingga melakukan pemukulan dan penginjakan.
Dan ketiga, AG (35), seorang wiraswasta, perannya adalah melindas korban dengan sepeda motor, mengenai lengan kanan, dada, dan lengan kiri korban, serta juga memukul korban.
Ketiga tersangka dijerat Pasal 170 ayat 2 ke-3 KUHP dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara.
Satake mengungkapkan bahwa jumlah tersangka dalam kasus ini masih bisa bertambah seiring penyelidikan yang terus berlanjut.
“Penanganan perkara masih terus berlanjut. Jumlah tersangka masih bisa bertambah. Petugas akan memburu para pelaku yang belum tertangkap,” tegasnya.
Kasus ini menjadi pelajaran penting agar tidak bertindak sendiri tanpa konfirmasi yang jelas, karena dapat berakibat fatal dan memiliki konsekuensi hukum yang serius.
Satake menghimbau masyarakat untuk tidak main hakim sendiri dan segera melapor ke kantor polisi terdekat jika menemui kejadian serupa.
“Kami menghimbau kepada masyarakat agar jangan main hakim sendiri. Kalau ada kejadian untuk segera melapor ke kantor polisi terdekat,” tandas Satake. (jn02)