BPBD Jepara Imbau Warga Waspadai Sumur Terbuka untuk Cegah Kecelakaan

BPBD Jepara Imbau Warga Waspadai Sumur Terbuka untuk Cegah Kecelakaan (JatengNOW/Dok)
JEPARA, JATENGNOW.COM – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jepara mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap sumur terbuka yang dapat menimbulkan risiko kecelakaan. Hal ini menyusul insiden tragis di Desa Kedungcino, Minggu (24/11/2024), yang menewaskan seorang anak akibat tercebur ke sumur.
Kepala Pelaksana BPBD Jepara, Arwin Noor Isdiyanto, menegaskan pentingnya memastikan sumur memiliki penutup yang kokoh dan aman. Penutup sumur disarankan menggunakan bahan seperti beton bertulang, bukan material yang mudah rusak seperti kayu lapuk atau bahan tipis yang rentan jebol.
“Penutup sumur juga harus dilengkapi penguncian sehingga tidak mudah diangkat, terutama oleh anak-anak. Banyak sumur tradisional yang sudah dipasang pompa, tetapi penutupnya hanya seadanya, ini sangat berbahaya,” jelas Arwin saat ditemui, Senin (25/11/2024).
Selain memastikan penutup sumur aman, BPBD merekomendasikan langkah-langkah pengamanan tambahan, seperti memasang tanda peringatan di sekitar sumur, menjaga area sumur tetap bersih dan bebas hambatan, serta melakukan pemeriksaan rutin terhadap struktur sumur dan penutupnya. Jarak sumur dari bangunan atau jalan juga harus diperhatikan demi keselamatan.
Sebagai tindak lanjut, BPBD Jepara akan menyurati camat dan kepala desa untuk meningkatkan langkah mitigasi keamanan sumur, termasuk kakus dan septic tank. “Kami mendorong adanya tindakan nyata dari para camat dan kepala desa untuk memastikan keamanan sumur di wilayah mereka,” tambah Arwin.
Arwin juga mengingatkan warga untuk mencatat nomor darurat BPBD guna melaporkan insiden atau potensi bahaya. Laporan dapat disampaikan melalui WhatsApp di nomor 08112766451 atau melalui media sosial BPBD di Facebook dan Instagram.
Peristiwa tragis di Kedungcino terjadi pada pukul 13.00 WIB. Ibu korban menemukan sandal anaknya di dekat sumur dan segera meminta bantuan ketua RT setempat. Setelah proses evakuasi yang melibatkan BPBD, Basarnas, dan relawan SAR, korban ditemukan pada pukul 15.20 WIB dalam kondisi meninggal dunia.
Dengan adanya imbauan ini, BPBD berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga keselamatan di sekitar sumur, sehingga kecelakaan serupa dapat dicegah di masa mendatang. (jn02)