BPBD Purbalingga Siapkan 2.500 Kiloliter Air Bersih untuk Wilayah Rawan Kekeringan

0
image

BPBD Purbalingga Siapkan 2.500 Kiloliter Air Bersih untuk Wilayah Rawan Kekeringan (JatengNOW/Dok)

PURBALINGGA, JATENGNOW.COM – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purbalingga telah menyiapkan 2.500 kiloliter air bersih untuk didistribusikan kepada warga yang berada di wilayah rawan kekeringan. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap dampak musim kemarau yang telah menyebabkan keringnya sumur-sumur warga di beberapa desa.

Kepala BPBD Kabupaten Purbalingga, Prayitno, menyatakan bahwa kemarau yang dimulai pada bulan Agustus telah memengaruhi ketersediaan air di delapan desa yang tersebar di delapan kecamatan, termasuk Desa Kaliori di Kecamatan Karanganyar. Ribuan warga telah terdampak oleh musim kemarau yang berkepanjangan, dengan jumlah yang terus meningkat seiring berjalannya waktu.

“Hingga saat ini, sebanyak 9.687 orang atau 2.646 keluarga telah terdampak. Kami melakukan suplai air bersih setiap tiga hari kepada masyarakat yang membutuhkan,” ujar Prayitno di Balai Desa Kaliori, Kecamatan Karanganyar, beberapa waktu lalu.

Sementara itu, Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi mengungkapkan bahwa pemerintah daerah terus berupaya mencari solusi jangka panjang untuk mengatasi masalah kekurangan air bersih di desa-desa yang rawan kekeringan. Bupati Tiwi, sapaan akrabnya, mengajak warga yang mengalami kesulitan mendapatkan air bersih untuk segera mengajukan permohonan bantuan kepada BPBD.

“Kami masih terus mencarikan solusi agar desa-desa yang rawan kekeringan ini ke depan tidak lagi kekurangan air bersih saat kemarau. Bagi warga yang kesulitan mendapatkan air bersih, jangan ragu untuk segera mengajukan permohonan kepada BPBD untuk mendapatkan dropping air bersih,” kata Bupati Tiwi.

Upaya ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam menjaga kesejahteraan warga dan memastikan ketersediaan air bersih selama musim kemarau. (jn02)

Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *