BPBD Temanggung Droping Air Bersih ke Tujuh Kecamatan, Diprediksi 12 Kecamatan Alami Kekeringan pada 2024

TEMANGGUNG, JATENGNOW.COM – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung telah melakukan distribusi air bersih ke tujuh kecamatan yang terdampak kekeringan. Berdasarkan prediksi, total 12 kecamatan di Temanggung diperkirakan akan mengalami krisis air bersih pada tahun 2024.

Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Temanggung, Totok Nursetyanto, menjelaskan bahwa kecamatan yang sudah mendapatkan bantuan air bersih meliputi Bulu, Jumo, Kranggan, Ngadirejo, Selopampang, Tembarak, dan Tretep. “Distribusi air bersih dilakukan berdasarkan permintaan warga dan hasil pantauan di lapangan, di mana banyak sumber air yang sudah mengering,” ujar Totok pada Jumat (6/9/2024).

Menurutnya, bantuan air bersih disalurkan untuk kebutuhan masyarakat, siswa sekolah, serta pelayanan kesehatan di Puskesmas, termasuk di beberapa sekolah di wilayah Tretep.

Totok juga mengungkapkan bahwa anggaran APBD 2024 telah dialokasikan untuk 115 tangki air, yang diharapkan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di wilayah terdampak kekeringan. “Selain itu, BPBD telah mengajukan dana siap pakai kepada bupati sebagai cadangan, jika anggaran dari APBD tidak mencukupi,” tambahnya.

Warga yang mengalami krisis air bersih dapat mengajukan permintaan bantuan melalui pemerintah desa atau kecamatan setempat. Setelah permohonan diajukan, petugas BPBD akan melakukan survei di lokasi untuk memastikan bahwa wilayah tersebut memenuhi persyaratan. Jika valid, distribusi air bersih akan segera dilakukan.

Totok menjelaskan bahwa proses distribusi air bersih dilakukan dengan mobil tangki yang datang sesuai jadwal. Air dapat disalurkan ke bak tandon yang telah disediakan, atau langsung diterima oleh warga yang membawa wadah untuk mengambil air. (jn02)

About Author