BPKP Perkenalkan Aplikasi Forsa untuk Bantu Pengelola Bumdes di Kabupaten Semarang

0
image-214

BPKP Perkenalkan Aplikasi Forsa untuk Bantu Pengelola Bumdes di Kabupaten Semarang (JatengNOW?Dok)

SEMARANG, JATENGNOW.COM – Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) memperkenalkan aplikasi keuangan praktis Forsa BPKP untuk membantu pengelola Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) dalam menyusun laporan keuangan.

Bimbingan teknis (bimtek) penggunaan aplikasi Forsa BPKP yang pertama di Jawa Tengah ini diikuti oleh 60 peserta dari pengelola Bumdes di Kabupaten Semarang.

Koordinator Pengawas Bidang Akuntansi Negara Perwakilan BPKP Jawa Tengah, Taufik Maulana Hamzah Putra menjelaskan bahwa aplikasi Forsa dapat membantu pengelola Bumdes dalam menyusun laporan keuangan yang akuntabel dan sesuai peraturan yang berlaku.

“Aplikasi ini membantu pengelola Bumdes menyusun neraca, laporan laba rugi, dan posisi keuangan Bumdes. Sehingga, mempermudah penilaian kinerja Bumdes secara keseluruhan,” kata Taufik.

Taufik berharap para peserta bimtek dapat menguasai aplikasi dengan baik untuk meningkatkan mutu kinerja Bumdes.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermasdes) Budi Rahardjo menegaskan bahwa salah satu fungsi Bumdes adalah membantu menurunkan angka kemiskinan. Oleh karena itu, pengelolaan keuangannya harus akuntabel.

“Gunakan Aplikasi Forsa BPKP ini untuk menyusun laporan keuangan yang baik. Sehingga kinerja Bumdes dapat meningkat,” tegasnya.

Salah seorang pengembang aplikasi Transformasi Sistem Bumdesa (Forsa Bumdesa), Andi Ahmad Akhyar menjelaskan bahwa aplikasi Forsa dibangun secara praktis dan mudah digunakan oleh para pengelola Bumdes. Aplikasi ini secara otomatis dapat menghasilkan laporan keuangan, neraca laba rugi, likuiditas, dan lainnya.

“Terpenting, para pengelola rutin dan taat menginput transaksi, pasti langsung bisa menyampaikan laporan keuangan,” terangnya.

Andi menambahkan bahwa aplikasi Forsa sudah diterapkan di beberapa wilayah di Indonesia, seperti Morowali Utara, Jombang, Banyuwangi, Kepulauan Bangka Belitung, NTB, Bengkulu, Jawa Barat, Banten, dan Nangroe Aceh Darussalam.

“Persentase keberhasilan penggunaan aplikasi rata-rata 75-80 persen,” pungkasnya.

Pengenalan aplikasi Forsa BPKP ini diharapkan dapat membantu pengelola Bumdes di Kabupaten Semarang dalam meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan dan kinerja Bumdes. (jn02)

Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *