Bulog Inspeksi Pasar Gede Solo, Pastikan Penyaluran Beras SPHP Sesuai Aturan

0
image

Ilustrasi | Pasar gede Solo (JatengNOW/Dok)

SOLO, JATENGNOW.COM – Perum Bulog melakukan inspeksi mendadak ke Pasar Gede, Solo, Minggu (20/7/2025), guna memastikan penyaluran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) berjalan sesuai ketentuan. Langkah ini dilakukan untuk menghindari adanya praktik pengoplosan beras dan penjualan di atas harga eceran tertinggi (HET).

Direktur Utama Perum Bulog, Ahmad Rizal Ramdhani, memimpin langsung inspeksi tersebut. Ia menegaskan, Bulog bersama Satgas Pangan akan menindak tegas segala bentuk pelanggaran dalam distribusi beras SPHP.

“Kami siap memproses hukum jika ada pelaku penyelewengan atau pengoplosan beras SPHP,” tegas Rizal.

Ia menyampaikan bahwa sejauh ini penyaluran beras SPHP di berbagai wilayah berlangsung lancar dan mendapatkan respons positif dari masyarakat. Menurutnya, harga beras yang terjangkau menjadi salah satu faktor utama antusiasme masyarakat.

“Banyak yang senang karena masyarakat mendapatkan beras murah, yang sangat baik, dan terjangkau,” ujarnya.

Berdasarkan data Bulog per 18 Juli 2025, stok nasional beras SPHP tercatat sebanyak 4.232.620 ton. Dari jumlah tersebut, alokasi untuk Jawa Tengah mencapai 307.688 ton dan untuk Kota Surakarta sebanyak 78.403 ton. Sementara itu, dari pagu nasional sebesar 1.318.826 ton, Jawa Tengah mendapatkan alokasi 158.259 ton dan Surakarta 39.564 ton.

Adapun realisasi penyaluran SPHP secara nasional mencapai 358.045 ton. Khusus untuk Jawa Tengah, distribusi telah mencapai 11.306 ton dan untuk Surakarta sebanyak 2.254 ton.

Rizal menjelaskan bahwa sistem pengawasan ketat telah diterapkan melalui kerja sama lintas sektor, termasuk keterlibatan TNI-Polri dan aparat pasar. Pemerintah, kata dia, juga telah membentuk Satgas Pangan yang memantau langsung di lapangan.

“Kami melibatkan Babinsa, Babinkamtibmas, aparat keamanan pasar, dinas perdagangan, hingga pengawasan internal Bulog agar penyaluran beras SPHP ini berjalan sebagaimana mestinya,” tuturnya.

Selain itu, pengawasan juga diperketat dengan penggunaan aplikasi digital dan penandatanganan surat pernyataan bagi pihak terkait dalam distribusi. Rizal menambahkan, Bulog turut menyediakan layanan hotline agar masyarakat dapat menyampaikan keluhan secara langsung.

“Semua upaya ini bertujuan untuk memperkecil aksi-aksi pengoplosan beras. Kami ingin memastikan masyarakat menerima beras SPHP sesuai kualitas dan harga yang ditetapkan pemerintah,” tandasnya. (jn02)

Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *