Bulog Surakarta Realisasikan Penyerapan Gabah untuk Menjaga Harga di Tingkat Petani

0

BULOG Surakarta Salurkan Beras 60.000 Ton di Wilayah Solo Raya Selama 2023 (JatengNOW/ Dok. Bulog)

SOLO, JATENGNOW.COM – Perum BULOG Kantor Cabang Surakarta terus meningkatkan stok cadangan gabah/beras untuk menjaga harga di tingkat produsen dan konsumen. Upaya ini dilakukan melalui penyerapan gabah/beras sejak awal tahun 2024 dengan skema komersial.

Penyerapan gabah/beras melibatkan Unit Bisnis Industri (UBI) di wilayah Solo Raya, meliputi Kota Surakarta, Kabupaten Klaten, Kabupaten Sragen, Kabupaten Wonogiri, Kabupaten Karanganyar, Kabupaten Boyolali, dan Kabupaten Sukoharjo.

“BULOG saat ini memiliki sarana dan prasarana pengolahan gabah modern melalui Unit Bisnis Industri yang fokus melakukan penyerapan gabah langsung dari Poktan/Gapoktan. Terdapat Sentra Penggilingan Padi/MRMP di Kabupaten Sragen, Unit Pengolahan Mojolaban di Kabupaten Sukoharjo, dan Rice To Rice di Kabupaten Sukoharjo,” ungkap Andy Nugroho, Pemimpin Cabang BULOG Surakarta.

“Hingga saat ini, realisasi penyerapan gabah mencapai 2.232 ton dan beras mencapai 5.605 ton,” imbuhnya.

Skema penyerapan gabah/beras komersial ini akan dimaksimalkan hingga musim panen pertama berakhir sekitar Bulan April-Mei 2024. Hal ini dilakukan untuk mencapai target yang telah ditetapkan dan memperkuat stok yang dikuasai BULOG.

Selain itu, untuk menjaga harga di tingkat konsumen, BULOG Surakarta telah menyelesaikan penyaluran Bantuan Pangan Cadangan Pangan Pemerintah tahap 1 Alokasi Bulan Maret pada tanggal 21 Maret 2024 dengan total penyaluran beras sejumlah 5.640 ton per bulan.

Pelaksanaan Gerakan Pangan Murah (GPM) atas koordinasi dengan Dinas Pangan Kota/Kabupaten di Solo Raya tetap menjadi prioritas untuk menjual beras kepada konsumen akhir. Program “SIGAP SPHP” yang menggelontorkan beras SPHP ke pasar-pasar juga terus dimasifkan hingga menjelang Hari Raya Besar Idul Fitri. (jn02)

About Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *