Bupati Jepara Tegaskan PDAM Harus Atasi Krisis Air, “Jangan Jual Angin tapi Jual Air”

Bupati Jepara Witiarso Utomo (JatengNOW/Dok)
JEPARA, JATENGNOW.COM – Bupati Jepara Witiarso Utomo menegaskan agar persoalan tersendatnya pasokan air dari PDAM Tirta Jungporo segera diselesaikan dalam waktu satu tahun. Ia meminta manajemen PDAM memberikan pelayanan maksimal agar seluruh pelanggan benar-benar mendapat akses air bersih secara lancar.
Bupati menyampaikan hal itu saat ditemui di Pendopo Kabupaten Jepara, Rabu (8/9/2025). Menurutnya, banyak warga mengeluhkan air PDAM yang tidak mengalir dalam waktu lama.
“Harapannya agar masyarakat bisa mendapatkan pelayanan air. Yang terpasang, kita tidak jual angin tapi jual air, sehingga semua harus teraliri,” tegas Wiwit.
Salah satu wilayah yang menjadi perhatian khusus adalah Desa Kedungmalang, Kecamatan Kedung. Di desa tersebut, sejumlah sambungan pipa rumah warga diketahui tidak mengalir selama bertahun-tahun.
Bupati meminta Direktur Utama PDAM yang baru untuk segera menghidupkan kembali seluruh Sambungan Rumah (SR) yang mati, khususnya di Kedungmalang.
“Menghidupkan SR yang mati. Seperti kemarin ada 12 tidak menyala. Tapi alhamdulillah di Kedungmalang sudah ada 80 SR yang kembali menyala,” ujarnya.
Wiwit memberikan tenggat waktu satu bulan bagi PDAM untuk menuntaskan perbaikan jaringan air di desa tersebut. Ia menargetkan seluruh 240 SR di Kedungmalang sudah mengalir lancar paling lambat 1 November 2025.
“Bulan depan, 1 November, 240 SR di Kedungmalang harus hidup. Kalau semuanya nyala, seluruh Kedungmalang bisa teraliri air tanpa henti,” katanya optimistis.
Apabila target tersebut tercapai, Bupati memastikan pada musim kemarau mendatang Desa Kedungmalang tidak lagi membutuhkan bantuan dropping air bersih.
“Jadi nanti tidak ada lagi dropping air di Kedungmalang saat kemarau,” imbuhnya.
Selain untuk Kedungmalang, Bupati juga menargetkan PDAM Tirta Jungporo dapat menyelesaikan seluruh keluhan pelanggan di wilayah Jepara dalam satu tahun masa kepemimpinan direksi dan dewan pengawas yang baru.
“Saya target selama satu tahun kepemimpinan harus bersih dari komplain-komplain matinya air PDAM. Tidak ada komplain kecuali komplain pemasangan SR baru,” tegasnya.
Dengan target tersebut, Pemkab Jepara berharap pelayanan air bersih dari PDAM bisa kembali optimal dan memenuhi kebutuhan warga di seluruh wilayah kabupaten. (jn02)