Bupati Jepara Tinjau Proyek Jalan Jepara–Keling, Rp35 Miliar Digelontorkan untuk Lima Titik Infrastruktur

JEPARA, JATENGNOW.COM – Pemerintah Kabupaten Jepara terus mempercepat perbaikan infrastruktur jalan dan jembatan. Bupati Jepara, Witiarso Utomo, turun langsung meninjau pembangunan ruas jalan Jepara–Keling pada Selasa (22/7/2025) sebagai bagian dari komitmen daerah memperbaiki konektivitas antarkecamatan dan kabupaten.
Dalam kunjungan itu, Bupati yang akrab disapa Mas Wiwit mengungkapkan bahwa Jepara tahun ini mendapatkan alokasi anggaran sekitar Rp35 miliar lebih dari pemerintah pusat. Dana itu digunakan untuk rehabilitasi infrastruktur di lima titik strategis, termasuk lanjutan peningkatan Jalan Jepara–Keling.
“Jepara ini dapat berkah banyak. Selain lanjutan peningkatan jalan Jepara–Keling, kita juga dapat perbaikan jalan dan jembatan di empat titik lainnya. Totalnya lebih dari Rp35 miliar, hampir Rp40 miliar,” ujarnya.
Beberapa proyek yang sedang dikerjakan di antaranya adalah Rehabilitasi Jembatan Kali Sengon di ruas perbatasan Jepara–Kudus senilai Rp3,37 miliar, Rehabilitasi Jalan Kaliwungu sepanjang 1 kilometer dengan anggaran Rp1,9 miliar, serta Rehabilitasi Jembatan Kali Rodo dan Jalan Jepara–Pecangaan yang menelan biaya masing-masing Rp2,26 miliar dan Rp1,93 miliar.
Peningkatan Jalan Jepara–Keling sendiri merupakan proyek terbesar tahun ini, dengan anggaran mencapai Rp28,4 miliar. Pembangunan meliputi pengaspalan dan pengecoran jalan, terutama di Desa Suwawal, Kecamatan Mlonggo, yang telah selesai sepanjang 600 meter dan sudah dibuka untuk umum.
“Target kami, semua proyek ini rampung tahun ini,” tegas Bupati.
Kepala Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi Jawa Tengah, Hanung Triyono, menambahkan bahwa pembangunan ruas Jepara–Keling menjadi fokus karena masuk dalam kategori sedang dan menjadi jalur penting menuju PLTU.
“Kita usulkan agar jalan menuju PLTU menjadi jalan nasional, karena angkutan berat ke sana sudah menjadi kepentingan nasional. Untuk jalan provinsi, target kami kemantapan di atas 93 persen,” kata Hanung.
Ia menambahkan masih ada sekitar 8 kilometer dari ruas Jepara–Keling yang memerlukan perbaikan kapasitas. Pemerintah provinsi, kata dia, berkomitmen menjaga konektivitas antarjalur nasional, provinsi, dan kabupaten agar distribusi logistik dan mobilitas warga tetap lancar. (jn02)