Bupati Semarang Dorong Pengelola Desa Wisata Kembangkan Jejaring dan Inovasi

0
image-127

Bupati Semarang Ngesti Nugraha (JatengNOW/Dok)

SEMARANG, JATENGNOW.COM – Bupati Semarang Ngesti Nugraha mendorong pengelola desa wisata (Dewa) untuk lebih serius mengembangkan usaha pariwisata dan memperluas jejaring mereka. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat di desa wisata.

Bupati menyampaikan hal tersebut seusai mengukuhkan pengurus Forum Komunikasi Kelompok Sadar Wisata dan Pengelola Desa Wisata di Pendapa Desa Wisata Sumogawe, Getasan, pada hari Jumat (23/2/2024).

Menurut Bupati Ngesti, desa wisata terbukti mampu membangkitkan usaha ekonomi produktif warga pasca pandemi Covid-19. Oleh karena itu, beliau berharap para pengelola desa wisata terus menjalin komunikasi yang intensif untuk saling bertukar informasi dan pengalaman, guna mengembangkan berbagai kreasi dan inovasi pengelolaan desa wisata.

“Harus diakui ada desa wisata yang berkembang dan, maaf, ada yang stagnan. Lewat pertemuan rutin dapat dilakukan evaluasi kegiatan masing-masing, agar dapat lebih berkembang,” ujar Bupati Ngesti.

Bupati Ngesti menambahkan bahwa OPD terkait pengembangan desa wisata, seperti Disparta, Diskumperindag, dan Dispermasdes, telah diperintah untuk menjalin koordinasi guna merumuskan langkah terpadu pengembangan desa wisata.

Pada tahun 2025, Pemkab Semarang berencana membantu pengembangan desa wisata melalui APBD. Saat ini, bantuan untuk desa wisata berasal dari APBD Pemprov Jateng. Pada tahun 2024 ini, ada enam desa wisata yang akan mendapat bantuan dari pemprov.

“Selama ini bantuan datang dari Pemprov Jateng. Rencananya akan ada bantuan pengembangan dari APBD Kabupaten tahun depan secara bertahap,” kata Bupati Ngesti.

Kepala Dinas Pariwisata (Disparta) Kabupaten Semarang, Wiwin Sulistyowati, menjelaskan bahwa pertemuan rutin para pengelola desa wisata pada tahun 2024 akan dilaksanakan tiga kali. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kapasitas para pengelola desa wisata. Sehingga, mereka dapat mengembangkan desa wisata melalui berbagai kreasi dan inovasi.

Sedangkan FK Pokdarwis dan Desa Wisata yang baru dikukuhkan, terang Wiwin, nantinya akan menjadi mediator antara Disparta dan kelompok masyarakat pelaku pariwisata. Sehingga akan bersinergi mengembangkan usaha pariwisata berbasis masyarakat.

“Pengurus forum juga akan bertugas menguatkan jaringan kerja dari tingkat regional bahkan nasional dan internasional,” pungkas Wiwin.

Pengukuhan pengurus Forum Komunikasi Kelompok Sadar Wisata dan Pengelola Desa Wisata diharapkan dapat mendorong pengembangan desa wisata di Kabupaten Semarang menjadi lebih maju dan profesional, sehingga dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat. (jn02)

Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *