Bupati Temanggung Dorong Hilirisasi Kopi Lokal, Targetkan Tembus Pasar Nasional dan Internasional

0
image

Bupati Temanggung Dorong Hilirisasi Kopi Lokal, Targetkan Tembus Pasar Nasional dan Internasional (JatengNOW/Dok)

TEMANGGUNG, JATENGNOW.COM – Bupati Temanggung, Agus Setyawan, mendorong pengelolaan hilirisasi kopi lokal secara maksimal agar kopi Temanggung mampu menjadi merek unggulan dan menembus pasar nasional hingga internasional. Ia optimistis, dengan kualitas yang dimiliki, kopi Temanggung bisa bersaing dengan kopi-kopi terkenal dari daerah lain seperti Lampung, Gayo, dan Bali.

“Kualitas kopi kita sangat baik. Ke depan, dengan hilirisasi yang tepat, branding kopi Temanggung bisa bersaing dengan kopi asal daerah lain yang sudah punya nama di Bumi Nusantara,” ujar Agus dalam acara Wiwit Kopi musim panen 2025 di kawasan hutan milik Perhutani LMDH Wana Asri, Desa Kertosari, Kecamatan Jumo, Rabu (18/6/2025) pagi.

Bupati menekankan bahwa kopi tidak hanya menjadi komoditas pertanian yang bernilai ekonomi, tetapi juga dapat menjadi simbol kebanggaan masyarakat Temanggung. Ia berharap, kopi lokal bisa terus dikembangkan sebagai produk unggulan daerah.

Dalam kesempatan tersebut, masyarakat Desa Kertosari menggelar tradisi Wiwit Kopi dengan doa bersama dan kembul bujono (makan bersama), sebagai bentuk syukur dan harapan atas hasil panen yang melimpah dan berkualitas.

“Semoga ini wiwit panen yang diberkahi Allah. Pesan saya, manajemen keluarga para petani ditata sebaik mungkin. Karena pemerintah tidak bisa menentukan harga pasar. Jadi, pertahankan kualitas produksi kopi panjenengan,” pesan Bupati kepada para petani.

Sementara itu, Administratur Perhutani KPH Kedu Utara, Maria Endah Ambarwati, mengungkapkan bahwa dari total 13.000 hektare lahan Perhutani di wilayah yang dikelola, sebanyak 7.500 hektare merupakan lahan perkebunan kopi. Ia menyebut, tanaman kopi sangat mendukung upaya konservasi hutan karena bukan tanaman musiman dan berperan menjaga kelestarian lahan.

“Desa Kertosari sejauh ini menjadi satu dari 13 wilayah di Kecamatan Jumo yang menjadi sentra perkebunan kopi. Tanaman ini sangat bagus sebagai penyangga konservasi alam,” jelasnya.

Dengan potensi lahan yang luas dan semangat masyarakat dalam menjaga tradisi dan kualitas kopi, hilirisasi kopi Temanggung diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan petani sekaligus mengangkat nama daerah di tingkat nasional hingga global. (jn02)

Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *