Cerita Dhini PS: Dari Stetoskop ke Lintasan 201 Meter, Bidan yang Jadi Pembalap

0
image-47

Cerita Dhini PS: Dari Stetoskop ke Lintasan 201 Meter, Bidan yang Jadi Pembalap (VON | JatengNOW/ Dok)

SEMARANG, JATENGNOW.COM – Siapa sangka, di balik kostum pembalap yang sering kita lihat di sirkuit, ada seorang wanita tangguh yang memulai kariernya dengan stetoskop. Dhini Puspita, atau yang akrab disapa Dhini PS, bukan hanya seorang pembalap dragbike, tapi juga seorang bidan. Memulai perjalanan di dunia balap sejak usia 15 tahun, Dhini kini menjadi salah satu rider wanita yang paling diperhitungkan di Indonesia.

Dalam ajang Dandron 31 AYC Cup Dragrace & Dragbike 2025 yang berlangsung di Sirkuit Skadron 31/AYC Bandara Lama Ahmad Yani, Sabtu – Minggu (11-12/1/2025), Dhini tampil memukau di antara ratusan rider. Mungkin banyak yang tak tahu, sebelum menjadi pembalap, Dhini adalah seorang bidan yang bekerja di puskesmas.

Dhini mengungkapkan bahwa awalnya dia hanya menemani teman-temannya yang balapan, namun rasa penasaran membawanya untuk mencoba sendiri.

“Lama-lama saya penasaran dan mencoba sendiri,” ungkap Dhini dilansir dari voiceofnusantara.com jejaring JatengNOW.

Pada 2015, ia memutuskan untuk serius menekuni dunia balap dragbike, meskipun harus menghadapi tantangan besar, salah satunya adalah keengganan keluarga, yang menganggap balap adalah profesi yang tidak lazim bagi seorang wanita, terlebih dengan latar belakangnya sebagai bidan.

Namun, dengan tekad bulat, Dhini membuktikan dirinya. Keberanian, keterampilan mengemudi motor, dan kemampuannya dalam tuning motor membuatnya menjadi rider yang patut diperhitungkan. Kini, Dhini sering kali bertanding melawan pembalap pria dan tak jarang keluar sebagai pemenang.

Meski terkenal di dunia balap, Dhini tak melupakan profesinya. Ia tetap aktif membantu masyarakat sebagai bidan di sela-sela jadwal balapnya.

“Menjadi bidan dan pembalap itu dua hal yang sama-sama penting bagi saya. Sebagai bidan, saya membantu orang, sementara sebagai pembalap, saya ingin menunjukkan bahwa perempuan juga bisa sukses di dunia yang didominasi pria,” katanya dengan penuh kebanggaan.

Dari stetoskop ke motor balap, Dhini PS telah membuktikan bahwa dengan kerja keras dan tekad, tak ada yang mustahil. (jn02)

Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *