Ciptakan Pemilu Damai, Kominfo Putus Akses 122 Konten Indoktrinasi Radikalisme

0

Ciptakan Pemilu Damai, Kominfo Putus Akses 122 Konten Indoktrinasi Radikalisme. (jatengnow/dok)

JAKARTA, JATENGNOW.COM – Kurun waktu Juli hingga Agustus, Kominfo take down 122 konten berbau indoktrinasi radikalisme.

Untuk menciptakan pemilu yang damai, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah melakukan take down atau pemutusan akses terhadap 122 akun dan konten internet.

Konten-konten tersebut terindikasi memuat aktivitas indoktrinasi dan penyebaran paham radikalisme selama bulan Juli sampai Agustus 2023.

“Sejak awal bulan Juli 2023 sampai hari ini, Kominfo menemukan total 122 akun dan konten indoktrinasi dan penyebaran paham radikalisme. Sesuai arahan Bapak Presiden Jokowi untuk menciptakan Pemilu 2024 Damai, Kominfo segera melakukan take down akses konten tersebut,” tegas Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi di Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat, Kamis 31 Agustus 2023.

Menurut Menkominfo, pihaknya bekerja sama Tentara Nasional Indonesia dan Badan Nasional Penanganan Terorisme (BNPT) terus melakukan pemantauan platform digital yang memuat konten radikalisme dan terorisme.

“Hasil pantauan bersama TNI dan BNPT menunjukkan peningkatan signifikan penyebaran konten radikalisme. Ada yang terafiliasi Jemaah Ansharud Daulah (JAD) dan Jamaah Islamiah (JI),” jelasnya.

Berdasarkan laporan Direktorat Pengendalian Aplikasi Informatika Ditjen Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo, 122 akun dan konten yang ditemukan selama sebulan itu tersebar di berbagai platform digital.

Terbanyak di platform X yaitu 166 konten, kemudian 46 konten Facebook, 11 konten Instagram dan 1 konten YouTube.

Menteri Budi Arie menyatakan pemutusan akses dilaksakanan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas UU RI No 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.

“Kementerian Kominfo terus melakukan pencarian konten dalam situs web atau platform dengan menggunakan mesin AIS setiap dua jam sekali. Selain itu, Kementerian Kominfo juga bekerja sama dengan TNI dan BNPT untuk menelusuri akun-akun yang menyebarkan konten terorisme, radikalisme dan separatisme,” tandasnya.

Menkominfo  meminta masyarakat untuk menghindari penyebaran konten yang radikalisme, terorisme dan separatisme.

“Jika menemukan keberadaan situs seperti itu dapat melaporkannya ke aduankonten.id atau akun X @aduankonten,” ujarnya. (jn01)

About Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *