Debat Publik Pertama Pilkada Solo: Teguh-Bambang Paparkan Visi Surakarta yang Berbudaya, Sejahtera, dan Berkelanjutan

Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Solo nomor urut 1, Teguh Prakosa dan Bambang 'Gage' Nugroho saat Debat Publik (JatengNOW/Dok)
SOLO, JATENGNOW.COM – Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Solo nomor urut 1, Teguh Prakosa – Bambang ‘Gage’ Nugroho, memaparkan visi untuk membangun Solo menjadi kota yang berbudaya, sejahtera, nyaman, dan berkelanjutan dalam Debat Publik Pertama untuk Pilkada Solo 2024. Dalam debat yang berlangsung Kamis (31/10), mereka menekankan komitmen terhadap pelestarian budaya, kesejahteraan sosial, dan pengembangan lingkungan yang lestari.
Teguh Prakosa menggarisbawahi pentingnya budaya sebagai identitas utama Solo.
“Budaya tidak hanya berbentuk bangunan cagar, tetapi mencakup seni, tradisi, dan kawasan bersejarah seperti Keraton Kasunanan dan Mangkunegaran. Kami berkomitmen melestarikan kawasan ini agar bisa menjadi daya tarik wisata yang memberikan manfaat bagi warga,” ujar Teguh.
Dalam bidang pendidikan, paslon ini berencana meningkatkan akses pendidikan wajib 12 tahun dan memperluas akses pendidikan tinggi, terutama bagi keluarga kurang mampu.
“Kami akan menciptakan kesempatan bagi minimal satu anggota keluarga miskin di Solo untuk meraih pendidikan sarjana. Ini akan menjadi dasar untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat,” kata Teguh, menegaskan fokusnya pada pendidikan sebagai landasan utama kesejahteraan.
Paslon nomor 1 ini juga menekankan pentingnya pembangunan SDM berkualitas dalam menghadapi tantangan masa depan. Mereka berjanji akan menjadikan peningkatan SDM sebagai prioritas untuk mendukung keluarga dan masyarakat yang mandiri serta produktif.
“SDM yang kuat akan memberi dampak jangka panjang, baik bagi keluarga maupun negara,” imbuh mereka.
Paslon nomor 1 juga menyoroti kesejahteraan berbasis lingkungan hidup dan kualitas tempat tinggal. Mereka berencana memperbaiki taraf hidup masyarakat di kawasan miskin melalui program ekonomi inklusif yang mencakup perumahan layak dan lingkungan yang bersih.
Untuk mewujudkan Solo bebas emisi, paslon nomor 1 akan mendorong sistem transportasi ramah lingkungan yang terintegrasi dengan Solo Raya. Rencana ini didukung kerja sama antarkota dan perguruan tinggi untuk mewujudkan sistem transportasi yang ramah lingkungan dan mendukung pengembangan kota.
Mengakhiri pidatonya, mereka menyoroti program makan bergizi gratis yang berkolaborasi dengan pemerintah pusat untuk menekan angka stunting di Solo.
“Kami ingin memastikan generasi Solo tumbuh sehat dan bebas stunting,” ujar Teguh. (jn02)