Densus 88 dan Astra Gelar Pelatihan Teknisi AC untuk Eks Simpatisan  Jamaah Islamiyah di Solo

0

Densus 88 dan PT Astra Gelar Pelatihan Teknisi AC untuk Eks Napiter Soloraya (JatengNOW/Kevin Rama(

SOLO, JATENGNOW.COM – Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri terus berupaya mengintegrasikan kembali eks simpatisan Jamaah Islamiyah (JI) ke masyarakat. Salah satu langkah konkrit yang dilakukan adalah pelatihan teknisi AC bagi 50 eks Simpatisan JI asal Soloraya. Program ini digelar bekerja sama dengan PT Astra International di Balai Besar Rehabilitasi Sosial Disabilitas Fisik (BBRSDF) Prof. Dr. Soeharso, Surakarta, mulai Senin (2/12/2024) selama lima hari.

Pelatihan tersebut bertujuan untuk membantu peserta membangun kemandirian ekonomi, mengingat banyak dari mereka menghadapi kesulitan dalam mendapatkan pekerjaan akibat status masa lalu. Brigjen Pol. Torik Priyono, Analis Kebijakan Bidang Penindakan Densus 88 Polri, menjelaskan bahwa program ini dirancang untuk memberikan keterampilan yang relevan dan membuka peluang baru.

“Kami berharap para peserta dapat menciptakan penghasilan mandiri dengan keterampilan yang diperoleh. Program ini bertujuan untuk menjauhkan mereka dari hal-hal negatif serta membantu menghilangkan stigma negatif di masyarakat,” ujar Torik.

Brigjen Pol. Torik Priyono, Analis Kebijakan Bidang Penindakan Densus 88 Polri saat memberikan sambutan (JatengNOW/Kevin Rama)

PT Astra International mendukung pelatihan ini melalui pengajaran teknisi AC. Jaka Vernando Arisandi, Strategic Intelligence Department Head PT Astra International, menyatakan bahwa kolaborasi ini diharapkan membuka peluang kerja atau wirausaha bagi peserta.

“Astra juga menggandeng Yayasan Amalia Astra, yang telah berpengalaman dalam pelatihan teknisi AC. Kami berharap ini menjadi pintu masuk ke dunia kerja atau kolaborasi yang lebih besar di wilayah Solo,” kata Jaka.

Program pelatihan teknisi AC ini melanjutkan inisiatif Densus 88 dalam memberdayakan eks Simpatisan JI melalui berbagai program sebelumnya, seperti pelatihan pertanian, perkebunan kopi, dan peternakan. Langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah dan sektor swasta dalam mendukung upaya deradikalisasi dan reintegrasi sosial.

Seorang peserta yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan rasa terima kasihnya. “Dengan keterampilan yang diajarkan, saya berharap bisa hidup mandiri dan membuktikan bahwa saya mampu menjadi pribadi yang lebih baik,” tuturnya.

Pelatihan ini tidak hanya mendukung kemandirian ekonomi tetapi juga menjadi langkah penting dalam membangun rasa percaya diri dan kepercayaan masyarakat terhadap eks Simpatisan JI. (jn02)

About Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *