Deteksi Potensi Atlet Disabilitas, NPC Indonesia Terapkan Metode Brockport dan Inbody S10

0
Program Pencarian Bakat Olahragawan Disabilitas Provinsi Sumatera Utara

Peserta program pencarian bakat olahragawan disabilitas melakukan asesmen di Martial Arts Arena, Deli Serdang, Sumatera Utara (Sabtu 10/05/2025). Program dengan tajuk Mendobrak Batas ini diikuti oleh 160 peserta dari berbagai jenis disabilitas. NPC INDONESIA/Agung Wahyudi

SOLO, JATENGNOW.COM – National Paralympic Committee (NPC) Indonesia terus mengembangkan pendekatan ilmiah dalam mencari dan membina atlet disabilitas potensial melalui program pencarian bakat Mendobrak Batas. Tahun ini, program berlangsung di 35 provinsi dengan dukungan teknologi canggih dan metode terstandar internasional.

Salah satu perangkat utama yang digunakan dalam program ini adalah Inbody S10, alat analisis komposisi tubuh portabel yang dirancang khusus untuk penyandang disabilitas. Dengan teknologi adhesive electrode, alat ini mampu menyesuaikan pengukuran dengan kondisi tubuh masing-masing peserta.

Tim talent scouting NPC Indonesia juga memanfaatkan Polar H10, sensor denyut jantung yang dipakai dalam pengukuran kebugaran melalui Target Aerobik Movement Test (TAMT) serta metode 20 meter Pacer Test. Tujuan utama dari rangkaian tes ini adalah mengidentifikasi kapasitas fisik awal yang dibutuhkan untuk pembinaan jangka panjang menuju level internasional.

“Penggunaan alat-alat ini penting karena peserta masih calon atlet. Kita harus tahu seperti apa komposisi tubuh mereka agar bisa diarahkan dan dibina secara optimal,” jelas Muhammad Tasa Kasumbung dari tim talent scouting, Senin (12/5/2025).

Seluruh pengujian didasarkan pada metode Brockport Physical Fitness Test dari Human Kinetics yang telah diadaptasi untuk disabilitas. Pendekatan berbasis bukti (evidence-based) ini memungkinkan klasifikasi awal calon atlet sesuai standar internasional Paralympic.

“Kami berharap hasil klasifikasi ini sesuai dengan cabang dan kelas olahraga, sehingga proses pembinaan di daerah maupun pusat berjalan efektif,” tambah Tasa.

Program pencarian bakat ini juga menyambangi Provinsi Sumatera Utara pada 9–11 Mei 2025. Bertempat di Martial Arts Arena Sumut Sport Centre, Kota Medan, sebanyak 160 peserta dari 16 kabupaten/kota mengikuti seleksi.

Ketua NPC Sumatera Utara, Alan Sastra Ginting, mengungkapkan bahwa peserta telah disaring secara ketat. “Kami harap beberapa dari mereka bisa lanjut dibina di Solo bersama NPC Indonesia,” ujarnya.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sumatera Utara, Mahfullah Pratama Daulay, turut menyampaikan optimismenya terhadap program ini. Ia menyebut enam atlet asal Sumut telah bergabung dalam pelatnas ASEAN Para Games di Solo.

“Kami bangga atas capaian atlet Sumut. Dengan adanya talent scouting ini, semoga muncul cikal bakal atlet baru menuju Peparnas 2028,” katanya.

Program Mendobrak Batas menjadi wujud nyata komitmen NPC Indonesia dalam pemerataan pembinaan atlet disabilitas dan pencapaian prestasi nasional hingga internasional. (jn02)

Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *