Dinas Kesehatan Rembang Gelar Bimtek Inovasi “Kabeh Marem” untuk Wujudkan Kabupaten Sehat

0
WhatsApp Image 2025-10-24 at 06.21.48_43612d3c

Dinas Kesehatan Rembang Gelar Bimtek Inovasi “Kabeh Marem” untuk Wujudkan Kabupaten Sehat (JatengNOW/Dok)

REMBANG, JATENGNOW.COM – Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang menggelar bimbingan teknis (bimtek) inovasi Kabeh Marem atau “Semua Masyarakat Rembang” bagi para Ketua Kader Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) dari 294 desa dan kelurahan. Kegiatan ini berlangsung di Aula Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Rembang, Kamis (23/10/2025).

Bimtek tersebut menjadi langkah strategis Pemerintah Kabupaten Rembang dalam memperkuat kolaborasi lintas sektor untuk mewujudkan Kabupaten Sehat. Selain para kader STBM, kegiatan juga diikuti Ketua TP PKK, Ketua TP Posyandu, serta perwakilan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.

Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Rembang, drg. Dini Nuraida, menjelaskan bahwa inovasi Kabeh Marem merupakan upaya integrasi berbagai program dan target sanitasi total berbasis masyarakat yang sebelumnya dijalankan oleh beberapa OPD.

“Kami mencoba mengintegrasikan semua program menjadi satu sistem dalam payung inovasi. Tujuannya agar penguatan Kabupaten Sehat, terutama pada tatanan dua yang berkaitan langsung dengan masyarakat, bisa tercapai indikatornya,” jelas drg. Dini.

Ia menambahkan, kunci keberhasilan program ini terletak pada kolaborasi antar-stakeholder. Dengan kerja bersama dalam sistem yang terintegrasi, hasil yang diperoleh diharapkan lebih optimal dan berkelanjutan.

Lebih lanjut, drg. Dini menjelaskan lima pilar utama STBM, yaitu stop buang air besar sembarangan (BABS), cuci tangan pakai sabun, pengolahan air minum dan makanan dengan benar, pengelolaan sampah rumah tangga, serta pengelolaan limbah cair rumah tangga.

Menurutnya, keberhasilan inovasi Kabeh Marem membutuhkan komitmen kuat dari seluruh elemen hingga tingkat kabupaten. “Workshop hari ini merupakan langkah awal. Semua peserta telah menerima informasi untuk membangun komitmen bersama di tahun 2026. Kita identifikasi kebutuhan agar target, seperti STBM 100 persen, dapat tercapai,” ujarnya.

drg. Dini juga menegaskan pentingnya penguatan berkelanjutan agar perilaku hidup bersih dan sehat terus terjaga di masyarakat. “Misalnya, Rembang sudah bebas BABS, maka komitmen itu harus terus digelorakan agar masyarakat tidak lupa menjaga kebiasaan sehat,” pungkasnya.

Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kabupaten Rembang berharap inovasi Kabeh Marem dapat menjadi langkah nyata dalam menciptakan masyarakat yang sehat, mandiri, dan berdaya. (jn02)

Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *