Dinkominfo Rembang Luncurkan Film Pendek Tanah Tandus untuk Dukung Program Gaspol 12
REMBANG, JATENGNOW.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang, di bawah kepemimpinan Bupati H. Abdul Hafidz, terus berkomitmen menekan angka Anak Tidak Sekolah (ATS). Dalam upaya ini, Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) merilis film pendek berjudul Tanah Tandus sebagai bagian dari dukungan terhadap program Ayo Sekolah Pol (Gaspol) 12 tahun.
Film yang berdurasi 20 menit ini mengisahkan tentang Mira, seorang siswi SMP yang terhalang oleh faktor ekonomi dan larangan ibunya untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang SMA. Diperankan oleh Nadira, siswi dari SMPN 3 Rembang, film ini menggambarkan perjuangan Mira yang tetap bertekad untuk mendaftar ke sekolah meskipun berbagai rintangan menghadang.
Sutradara Tanah Tandus, Abi Sampoerna, menyatakan bahwa sebelum pembuatan film, Pemkab Rembang melakukan riset mendalam terkait masalah ATS. Hasil riset menunjukkan bahwa alasan anak putus sekolah tidak hanya disebabkan oleh faktor ekonomi, tetapi juga oleh berbagai faktor kompleks lainnya.
“Ternyata, kasus anak putus sekolah di Rembang tidak hanya disebabkan oleh masalah ekonomi. Judul Tanah Tandus ini mencerminkan kondisi pendidikan di Indonesia, termasuk di Rembang, di mana banyak faktor yang tidak mendukung, termasuk sikap orang tua, serta kondisi sosial budaya dan lingkungan,” ujar Abi saat peluncuran film di ruang audio visual Kompleks Museum RA Kartini pada Kamis (3/10/2024).
Abi menegaskan bahwa proses untuk memulihkan pendidikan anak tidak dapat dilakukan secara instan. Ia mengajak semua pihak, termasuk masyarakat dan keluarga, untuk mendukung upaya program Gaspol 12.
“Saya ingin menekankan bahwa segala sesuatu membutuhkan proses. Apa yang dilakukan oleh tim Gaspol dan Pemerintah tidak dapat langsung mengembalikan semua ATS ke sekolah. Ini semua butuh waktu, perjuangan, dan doa dari kita semua,” tegasnya.
Kepala Dinkominfo Rembang, Drs. Gantiarto, menambahkan bahwa pada tahun 2021, jumlah anak yang putus sekolah mencapai 1.655 anak di 14 kecamatan berdasarkan data dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda).
“Dengan angka anak putus sekolah yang cukup besar itu, Pemkab Rembang meluncurkan program Gerakan Ayo Sekolah Pol 12. Saat ini, sebanyak 405 anak sudah kembali bersekolah. Kami berharap bupati dan wakil bupati terpilih nanti dapat melanjutkan kebijakan program GASPOL 12 ini,” imbuhnya.
Pada peluncuran film tersebut, seluruh kru dan pemeran hadir dan diperkenalkan kepada tamu undangan, termasuk awak media. Mereka berbagi pengalaman suka duka selama proses produksi film yang berlangsung selama dua hari. (jn05)