Distan Pangan Magelang Salurkan Bantuan Alsintan dan Tambah Area Tanam Padi Organik 2.000 Hektar
MAGELANG, JATENGNOW.COM – Menghadapi musim kemarau, Dinas Pertanian dan Pangan (Distan Pangan) Kabupaten Magelang bergerak cepat dengan menyalurkan bantuan ratusan unit alat pertanian dan pompa air kepada para petani. Selain itu, area tanam padi organik di lereng-lereng pegunungan juga diperluas hingga mencapai 2.000 hektar.
Penyerahan bantuan dan penanaman padi organik secara simbolis dilakukan di Dusun Bengan Lor, Desa Mangunsari, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang, pada hari Rabu (15/5/2024). Bantuan yang diberikan meliputi 40 unit pompa air, 14 unit brigada dinas, 9 unit brigada Kodim, 23 unit cultivator, dan 18 unit alat angkut pasca panen roda tiga. Total 104 unit alsintan ini bersumber dari APBN dan DBHCT.
Kepala Distan Pangan Kabupaten Magelang, Romza Ernawan, menjelaskan bahwa tujuan dari program pertanian organik ini adalah untuk meningkatkan produktivitas lahan, mencegah degradasi lahan, meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi pertanian, serta mengurangi pencemaran lingkungan.
“Penambahan Areal Tanam (PAT) padi organik seluas 2.000 hektar lebih di tiga kawasan lereng gunung ini dilakukan untuk meningkatkan produksi padi organik, khususnya memasuki musim kemarau,” jelas Romza.
Wilayah yang menjadi sasaran PAT padi organik ini meliputi lereng Gunung Merapi (636 hektar di Kecamatan Sawangan), Gunung Merbabu (626 hektar di Kecamatan Grabag), dan Gunung Sumbing (738 hektar di Kecamatan Bandongan, Kaliangkrik, dan Tempuran). Program ini melibatkan 33 desa, 98 kelompok tani (Gapoktan), 3 koperasi, dan 5.320 petani.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Magelang, Nanda Cahyadi Pribadi, menyatakan bahwa sektor pertanian di Magelang merupakan salah satu sektor unggulan yang terus berkembang dan bahkan menjadi daerah penyangga pangan di Jawa Tengah dan nasional.
“Pemerintah Kabupaten Magelang bersama stakeholder terkait selalu berupaya agar ketersediaan pangan di wilayah ini tercukupi, bahkan surplus,” ujar Nanda.
Nanda menambahkan bahwa program tanam padi organik dan bantuan pompa air ini merupakan wujud komitmen Pemkab Magelang untuk meningkatkan kesejahteraan petani, mendorong percepatan tanam, dan meningkatkan produksi padi, baik di sawah irigasi yang kekurangan air maupun di sawah tadah hujan.
“Pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang penting, terutama yang mengandung nutrisi, gizi, protein, dan vitamin,” ungkap Nanda. “Dengan pangan yang baik, akan tercipta manusia yang berkualitas dan dapat berkontribusi maksimal dalam pembangunan.”
Bantuan pompa air ini merupakan hasil kerjasama Kementerian Pertanian dan TNI untuk meningkatkan produksi padi, khususnya di sawah tadah hujan. Saat ini, Kodim 0705/Magelang melakukan pendampingan terhadap lebih dari 5.000 hektar sawah tadah hujan dengan menyesuaikan topologi daerah. (jn02)