Ditangkap di Klaten, Begini Kronologi Penangkapan Pelaku Penipuan Tiket Piala AFF 2024 di Solo

0

Polresta Solo Tangkap Penipu Tiket Timnas, Kerugian Capai Puluhan Juta (JatengNOW/Dok)

SOLO, JATENGNOW.COM – Tim Resmob Polresta Surakarta berhasil menangkap pelaku penipuan tiket pertandingan Timnas Indonesia melawan Filipina dalam ajang Piala AFF 2024 yang digelar di Stadion Manahan pada 21 Desember 2024. Pelaku berinisial RBA (31), warga Desa Sambirata, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas, ditangkap pada Rabu, 8 Januari 2025, di Klaten.

Kanit Resmob Polresta Surakarta, Ipda Irham Rhozan, menjelaskan bahwa RBA ditangkap setelah menjadi buronan polisi selama beberapa minggu.

“Pelaku RBA berhasil kami amankan di Masjid Al-Mujahirin Gondangan, Klaten, saat hendak menemui istrinya di kontrakan. Saat ini pelaku sedang menjalani pemeriksaan di Mako Sat Reskrim Polresta Surakarta,” ujar Ipda Irham, Rabu (8/1/2025).

Kasus ini bermula pada 9-16 Desember 2024, ketika RBA menawarkan tiket pertandingan melalui media tertentu. Korban tertarik dengan penawaran tersebut dan mentransfer uang sebesar Rp28.850.000 untuk membeli tiket. Namun, tiket yang dijanjikan tidak pernah diterima oleh korban.

Pada hari pertandingan, 21 Desember 2024, korban menyadari bahwa dirinya telah ditipu karena tidak dapat masuk ke Stadion Manahan. Laporan resmi kemudian diajukan ke Polresta Surakarta.

Setelah menerima laporan, Tim Resmob Polresta Surakarta segera melakukan penyelidikan intensif. Meskipun pelaku sempat mematikan seluruh perangkat komunikasinya, polisi berhasil melacak keberadaannya di Klaten.

Dalam operasi penangkapan yang dipimpin langsung oleh Ipda Irham, pelaku tidak melakukan perlawanan. Sejumlah barang bukti seperti laptop, handphone, buku tabungan, dan kartu ATM berbagai bank turut diamankan untuk keperluan penyidikan lebih lanjut.

Total kerugian yang dialami korban dari aksi penipuan ini mencapai Rp28.850.000. Kapolresta Surakarta, Kombes Pol Iwan Saktiadi, mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam membeli tiket pertandingan, terutama melalui saluran yang tidak resmi.

“Kami mengingatkan masyarakat untuk selalu memastikan pembelian tiket melalui jalur resmi agar terhindar dari penipuan,” tegas Kapolresta.

Kasus ini menjadi pelajaran penting, terutama menjelang gelaran olahraga besar, agar masyarakat lebih waspada terhadap modus penipuan serupa. (jn02)

About Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *