Dua Caleg PDIP Karanganyar Gagal Dilantik, Massa Geruduk Kantor KPU
KARANGANYAR, JATENGNOW.COM – Dua calon legislatif (caleg) peraih suara terbanyak dari PDIP Karanganyar, Suyanto dan Suprapto, gagal dilantik sebagai anggota DPRD periode 2024-2029. Suyanto yang berasal dari Dapil IV (Kecamatan Colomadu dan Gondangrejo) serta Suprapto dari Dapil I (Kecamatan Karanganyar Kota, Matesih, dan Mojogedang) memprotes keputusan tersebut dengan menggeruduk kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Karanganyar.
Suprapto menyatakan bahwa mereka memiliki dasar hukum yang kuat untuk menuntut hak mereka. Berdasarkan surat dari DPP PDI Perjuangan No. 2894 Tahun 2024, penetapan calon terpilih anggota DPRD harus didasarkan pada perolehan suara terbanyak, sesuai dengan peraturan yang berlaku.
“KPU harus berpedoman pada peraturan perundangan yang berlaku. Surat DPP PDI Perjuangan sudah jelas bahwa penetapan caleg terpilih harus berdasarkan suara terbanyak. Kami meminta KPU untuk segera mengoreksi keputusan mereka,” tegas Suprapto.
Suprapto juga mengancam akan mengambil langkah tegas jika tuntutan mereka tidak dipenuhi.
“Kami akan mengepung kantor DPRD Karanganyar jika KPU tidak melakukan perubahan. Kami memiliki suara terbanyak dalam Pemilu Legislatif lalu dan berhak dilantik,” ujarnya dengan nada tegas.
Sementara itu, Ketua KPU Karanganyar, Daryono, mengatakan bahwa pihaknya belum menerima surat resmi dari DPP PDIP terkait masalah ini.
“Kami perlu memeriksa surat tersebut terlebih dahulu. Apakah surat ini ditujukan langsung kepada KPU atau tidak. Hingga saat ini, kami belum menerima komunikasi dari KPU Provinsi maupun pusat,” kata Daryono.
Daryono juga menambahkan bahwa daftar nama yang diusulkan untuk dilantik sebagai anggota DPRD masih belum mengalami perubahan.
“Daftar nama yang kami ajukan ke gubernur melalui bupati Karanganyar tetap seperti yang sudah ditetapkan sebelumnya,” tambahnya.
Situasi ini menambah ketegangan politik menjelang pelantikan anggota DPRD, dengan PDIP dan KPU Karanganyar masih berselisih mengenai keabsahan caleg terpilih. Di tengah ketegangan ini, massa pendukung PDIP bertekad untuk terus memperjuangkan hak mereka hingga tuntutan mereka dipenuhi. (jn02)