Dua Hari Berturut-Turut, Ridwan Kamil Temui Jokowi dan Prabowo, Ini Alasanya
SOLO, JATENGNOW.COM – Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil, bertemu dengan Presiden ke-8 Prabowo Subianto dan Presiden ke-7 Joko Widodo dalam dua hari terakhir. Pertemuan ini terjadi di tengah menurunnya elektabilitas pasangan Ridwan Kamil dan Suswono (RIDO) dalam survei terbaru Parameter Politik Indonesia yang menunjukkan angka 47,8 persen, turun 5,6 persen dari hasil sebelumnya.
Ridwan Kamil pertama kali bertemu dengan Prabowo Subianto pada Kamis (31/10) di Restoran Garuda, Sabang, Jakarta. Pertemuan tersebut kemudian dibagikan oleh Prabowo melalui akun Instagram pribadinya, @prabowo, dalam unggahan yang diunggah pada Jumat tengah malam. Dalam tiga foto yang dibagikan, tampak suasana akrab di antara keduanya saat makan malam di meja makan, menunjukkan interaksi yang hangat.
“Makan malam dengan Kang Ridwan Kamil di Rumah Makan Garuda, Jalan Sabang, Jakarta Pusat,” tulis Prabowo dalam keterangan unggahannya.
Keesokan harinya, Jumat (1/11), Ridwan Kamil mengunjungi Presiden Joko Widodo di kediamannya di Sumber, Banjarsari, Solo. Setelah pertemuan tersebut, Ridwan Kamil mengungkapkan bahwa pertemuannya dengan Prabowo dan Jokowi didasari keinginan untuk mendapatkan nasihat dari kedua tokoh senior tersebut.
“Saya sebagai yang lebih muda tentu ingin mendapatkan arahan dan nasihat dari Pak Prabowo dan Pak Jokowi,” ujar Ridwan Kamil kepada awak media setelah pertemuan di Solo.
Pertemuan dengan Prabowo berlangsung sebagai bagian dari tugasnya sebagai Ketua Tim Kemenangan Daerah (TKD) Jawa Barat.
“Dengan Pak Prabowo, saya belum sempat menyampaikan ucapan selamat secara langsung sejak beliau terpilih sebagai presiden, jadi ini kesempatan baik untuk itu,” jelasnya.
Sementara itu, pertemuan dengan Jokowi, menurut Ridwan Kamil, lebih merupakan bentuk apresiasi pribadi. Ia menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Jokowi atas kerja sama selama menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat.
“Secara pribadi, saya baru sempat mengucapkan terima kasih kepada Pak Jokowi. Kami banyak bekerja sama untuk Jawa Barat, dan ini kesempatan untuk menyampaikan rasa terima kasih saya secara langsung,” tambahnya.
Ketika ditanya tentang penurunan elektabilitasnya dalam survei terbaru, Ridwan Kamil menyatakan bahwa ia menganggap survei sebagai alat evaluasi, bukan penentu akhir. Menurutnya, hasil survei yang fluktuatif adalah hal biasa, dan yang terpenting adalah meresponsnya dengan sikap kerja keras dan semangat tinggi.
“Naik atau turun itu biasa. Survei seperti prakiraan cuaca yang harus kita sikapi dengan terus bekerja keras. Kalau hasilnya baik, jangan lengah, terus bekerja. Kalau turun, itu menjadi pemacu untuk bekerja lebih giat lagi,” kata Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil menegaskan bahwa, baginya, hasil survei bukanlah penentu nasib atau takdir. “Survei, baik atau buruk, tidak menentukan takdir kita. Yang terpenting adalah bekerja dan melayani masyarakat,” tutup Ridwan Kamil.
Dengan pesan yang optimis dan tekad kuat, Ridwan Kamil tetap fokus pada misinya untuk memenangkan hati masyarakat Jakarta. Melalui bimbingan dari kedua tokoh nasional tersebut, ia berharap dapat menghadapi tantangan kampanye dengan lebih siap dan bersemangat. (jn02)