Dugaan Korupsi Sritex, Kejagung Geledah Diamond Solo Convention dan Sita Sejumlah Berkas Penting

0
image

Dugaan Korupsi Sritex, Kejagung Geledah Diamond Solo Convention dan Sita Sejumlah Berkas Penting (KlikSoloNews/Adhirajasa)

SOLO, JATENGNOW.COM – Tim penyidik Kejaksaan Agung Republik Indonesia kembali melakukan penggeledahan dalam penyelidikan dugaan korupsi penyaluran kredit kepada PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex). Kali ini, giliran gedung Diamond Solo Convention, Laweyan, Solo, yang menjadi sasaran penggeledahan, Rabu (2/7/2025) siang.

Dikutip dari Kliksolonews.com, yang merupakan jejaring JatengNOW, penggeledahan dilakukan mulai sekitar pukul 11.00 WIB. Tim penyidik langsung memasuki gedung yang merupakan salah satu aset milik Sritex dan memeriksa berbagai dokumen serta barang yang diduga berkaitan dengan perkara korupsi yang tengah diusut.

Sejumlah petugas tampak berjaga di area luar gedung untuk pengamanan. Sekitar pukul 15.00 WIB, beberapa mobil milik Kejagung keluar dari lokasi secara beriringan, membawa tumpukan berkas penting hasil penggeledahan.

Sebelumnya, Kejaksaan Agung juga telah melakukan penggeledahan di kantor pusat Sritex serta rumah pribadi Iwan Kurniawan Lukminto (IKL), Direktur Utama Sritex. Dari rumah IKL, penyidik menyita uang tunai sebanyak dua bundel senilai total Rp2 miliar. Uang tersebut tercatat berasal dari Bank Central Asia (BCA) Cabang Solo, masing-masing bertanggal 20 Maret dan 13 Mei 2024.

Tidak hanya itu, rumah mantan Direktur Keuangan Sritex berinisial AMS juga ikut digeledah. Dari lokasi tersebut, penyidik menyita sejumlah dokumen dan dua unit ponsel yang diduga terkait alur dana yang menjadi bagian dari kasus korupsi ini.

Selain penggeledahan terhadap aset utama dan rumah pribadi, tim Kejagung turut memeriksa tiga anak usaha Sritex, yaitu:

  • PT Sari Warna Asli Textile Industry (Karanganyar)
  • PT Multi Internasional Logistic (Surakarta)
  • PT Senang Kharisma Textile (Karanganyar)

Seluruh barang bukti hasil penggeledahan tersebut akan diajukan untuk penyitaan resmi melalui pengadilan negeri setempat.

Penyidikan ini menyoroti dugaan penyimpangan dalam penyaluran skema kredit dari sejumlah bank milik negara dan daerah kepada Sritex. Kejaksaan Agung menyatakan akan terus mendalami keterlibatan berbagai pihak, serta melakukan analisis terhadap dokumen dan data keuangan yang telah dikumpulkan. (jn02)

Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *